Rabu 05 Apr 2017 08:15 WIB

Psikolog Ini Buat Tes untuk Uji Selera Humor

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Tertawa. Ilustrasi
Foto: Times of India
Tertawa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Setiap orang memiliki selera humor yang berbeda-beda. Itu sebabnya sebagian orang bisa tertawa terpingkal-pingkal karena kejadian tertentu, sementara sebagian bereaksi datar.

Psikolog bernama Rod Martin yang baru pensiun dari University of Western Ontario, Kanada, menggagas tes untuk mengategorikan selera humor. Ia mendedikasikan kariernya menyusun pengukuran ilmiah pertama yang telah divalidasi bernama Humor Styles Questionnaire atau HSQ.

Martin dan tim pertama kali mempublikasikan HSQ di jurnal Research in Personality pada 2003. Kini, tes yang membagi selera humor dalam empat kategori tersebut telah digunakan meluas di seluruh dunia.

HSQ mengklasifikasikan humor dalam empat gaya yang dalam bahasa aslinya disebut affiliative, aggressive, self enhancing, dan self-defeating. Martin mengatakan, selera humor tiap individu adalah kombinasi unik dari empat kategori meski terkadang ada kecenderungan terhadap salah satunya.

Seseorang disebut memiliki selera humor afiliatif jika kerap menggunakan lelucon untuk membuat orang lain menyukai dirinya. Sementara humor self-enhancing adalah humor optimis yang ditandai dengan kemampuan untuk menertawakan diri sendiri atau situasi absurd lalu merasa lebih baik karenanya.

Kategori agresif ditandai dengan sarkasme dan mengkritik lewat humor, sementara gaya self-defeating cenderung menempatkan diri sendiri sebagai bahan lelucon. Martin mengatakan, keempatnya bermanfaat bila digunakan dalam konteks tepat tetapi akan jadi maladaptif jika berlebihan.

"Cara manusia menggunakan humor adalah yang paling penting. Bukan soal seberapa lucu Anda, tetapi bagaimana memanfaatkannya untuk melanggengkan hubungan sosial atau justru merugikan," kata Martin, dilansir dari laman NYMag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement