Antara Riswan dan Rhoma Irama: Hanya Umur yang Hentikan Soneta!

Haji Riswan 'Soneta' meninggal dunia? Sembari menyetir mobil pikiran ini langsung melayang pada sosok pemijit kibor Soneta yang bertubuh tipis, H Riswan. Kabar duka ini didengar melalui celoteh penyair Bens Radio, Cablak Macan Kumbang, yang siang kemarin tengah sibuk berorasi dengan pantun-pantun jenakanya. Berbeda dengan kebiasaan Cablak yang berteriak riang ketika membawakan acaranya, ketika membacakan berita duka itu dia terdengar terhanyut dalam duka. Cablak membacakan kabar duka dengan nada yang tenang dan pelan.

Bagi para penggemar Soneta sosok Riswan bukan nama asing. Dia bersama Oma Irama dan rekan lainnya adalah pendiri Soneta yang dideklarasikan pada awal dekade 1970-an. Semua orang mengenalnya dengan corak nada di kibor merek Hamond-nya yang bergaya Deep Purple itu. Riswan dan Oma memang sukses menggabungkan nuansa rock ke dalam racikan musik melayunya yang kemudian disebut 'dangdut'.

Riswan jelas berjasa besar di dalam mengangkat musik Melayu menjadi musik industri hiburan yang gemerlapan dan bertabur materi. Riswan -seperti juga cita-cita pada pendiri Soneta lainnya- memang terbukti berhasil mengangkat musik dangdut dari lumpur dan (maaf) oleh 'elite musik' kala itu kerap disebut 'musik comberan', bahkan sampai ada seorang sosok pemusik tenar asal Bandung saat itu sampai nekad menyebut 'dangdut musik kotoran hewan berkaki empat'.

Jejak keterlibatan Riswan di Soneta memang ada semenjak grup ini didirikan, yakni semenjak formasi pertama hingga kedelapan. Rinciannnya saat itu, Rhoma Irama sebagai lead vokal dan gitar. Setelah itu, Nasir pada gitar mandolin, Hadi pada seruling, Shahab pada kibor 1, Riswan pada kibor 2 (pendamping Shahab), Ayub pada tamborine, Herman pada bas, Wempy pada rhytm, dan Kadir sebagi pemain kendang. Posisi Riswan di Soneta kini digantikan (formasi kesembilan) oleh Kozi. Selain menjadi anggota grup Soneta, Riswan juga memimpin grup dangdut Familys. Grup ini juga terkenal dan laris pentas di berbagai perhelatan yang digelar para penggemar dangdut yang ada di seputaran Ibu Kota.