REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan musik terbesar di Indonesia, Java Jazz Festival akan segera digelar pada 3-5 Maret 2017. Acara tahunan yang telah memasuki edisi ke-13 ini akan menghadirkan sekitar 1.000 musisi yang akan memanjakan telinga para penikmat musik jazz.
“Untuk musisi internasional sekitar 300-an dan musisi dalam negeri 600 sampai 700-an,” ungkap Dewi Gontha selaku Direktur Utama Java Jazz Festival Production dalam konferensi pers Java Jazz Festival di Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Dewi mengatakan, para musisi telah mengonfirmasi kehadiranya dalam ajang bergengsi tersebut. Hingga saat ini, Dewi mengungkapkan, tidak ada satu pun musisi yang melakukan pembatalan untuk hadir ke Java Jazz Festival.
Selama berlangsungnya Java Jazz Festival ini, akan ada sekitar 170 pertunjukan musik yang dapat dinikmati melalui 14 panggung megah. “Setiap panggung akan diisi oleh tiga hingga empat penampil setiap harinya,” tambah Dewi.
Java Jazz Festival akan dibanjiri sejumlah musisi penerima Grammy Award diantaranya Arturo Sandoval dan Chick Corea.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Java Jazz juga akan menghadirkan kolaborasi menarik antara musisi dalam negeri dengan luar negeri yaitu Dira Sugandi dan Jazz Orchestra of the Concertgebouw, Barasuara dan Ron King Horn Section, serta Endah n Rhesa dengan Duadrum.
Tak hanya itu, untuk Special Project akan menghadirkan Tribute to Whitney Houston yang ditampilkan oleh Lea Simanjuntak, Kamasean dan Soundwave. Serta, menghadirkan tribute untuk legenda musik jazz yang meninggal tahun ini, Al Jarreau.
Untuk pertama kali dalam 13 tahun pelaksanaannya, Java Jazz Festival tahun ini tidak ada special show. Dengan hanya membeli daily pass atau 3 day pass, pengunjung bisa menikmati semua pertunjukkan yang ada di 14 panggung yang tersebar di JIExpo Kemayoran Jakarta.