Sabtu 18 Feb 2017 11:35 WIB

Gelombang Aksi Selebritas Anti-Trump

Pengikut pawai sedang mendengarkan pidato yang disampaikan saat pawai wanita anti-Trump yang digelar besar-besaran, (22/1).
Foto:
Asghar Farhadi

Kursi Kosong

Perlawanan makin keras ketika Trump mengeluarkan kebijakan kontroversial beberapa hari setelah pelantikan. Trump berjanji akan menandatangani larangan sementara masuknya pengungsi ke Amerika dan penanguhan visa bagi warga dari Suriah dan enam negara di Timur Tengah dan Afrika.

Sejumlah selebritas langsung bereaksi keras atas kebijakan Trump tersebut. Angelina Jolie, aktris yang kini aktif memperjuangkan HAM, secara tidak langsung menyebut Trump sedang ‘bermain api’ dengan kebijakan diskriminasi berdasarkan agama. Aktor dan mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger, mengatakan kebijakan Trump membuat Amerika terlihat bodoh.

Penyanyi Rihanna menyebut Trump tidak bermoral dengan mengeluarkan kebijakan larangan pada warga Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman memasuki Amerika Serikat. Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong, mengatakan Trump telah memecah belah mereka sebagai orang Amerika. Penyanyi dan aktor Hollywood, John Legend, menyerukan jajaran selebritas Hollywood berdiri menentang kebijakan Trump.

Sejumlah event nampaknya akan kembali dimanfaatkan sebagai ajang menyuarakan aspirasi anti-Trump. Kristen Stewart  sebelumnya menyindir Trump yang terobsesi pada dirinya saat pemeran Bella Swan dalam film Twilight itu menghadiri festival film indie ‘Sundance Film Festival’ pada 23 Januari lalu. Aktris kawakan Merly Streep juga mengkritik Trump soal imigran saat pemeran utama di film ‘Mamma Mia’ itu menerima penghargaan Cecil B. DeMille Award di ajang penghargaan film Golden Globe 2017 pada Ahad (8/1).

Yang teranyar aksi anti-Trump di gelaran Screen Actors Guild (SAG) awards pada akhir Januari lalu. Para aktor menyampaikan kritikan atas kebijakan Trump yang melarang imigran Muslim. Julia Louis-Dreyfus menyebut larangan Trump sebagai kebijakan cacat. Mahershala Ali yang meraih penghargaan aktor terbaik lewat Moonlight, menekankan bahwa dia adalah seorang anak laki-laki muslim dari ibu nasrani.

Kini event Academy Awards sudah di depan mata. Seperti event-event lainnya, ajang penghargaan Piala Oscar pada 26 Februari nanti itu sepertinya akan kembali menjadi ajang aksi anti-Trump.

Presiden Academy of Motion Picture Arts and Sciences (penyelenggara Oscar), Cheryl Boone Isaacs, mengaku pihaknya merasa khawatir atas kebijakan Trump yang bisa berdampak pada kosongnya sejumlah kursi. Sutradara Iran, Asghar Farhadi, setidaknya menjadi salah satu tamu undangan yang sudah menyatakan tidak akan hadir sebagai aksi protes terhadap kebijakan rasis Trump.

Film garapan Farhadi, ‘The Salesman’, mendapatkan nominasi untuk Film Asing Terbaik Oscar 2017. Farhadi sebelumnya juga telah memenangkan gelar tersebut pada 2012 untuk film ‘A Separation’.

Taraneh Alidoosti, pemeran film ‘The Salesman’, juga menyatakan memboikot acara Academy Award.  Aktris yang disebut-sebut sebagai ‘Natalie Portman Iran’ ini melakukan aksi boikot sebagai bentuk protes terhadap kebijakan imigrasi Donald Trump yang dinilainya rasis.

Sejumlah nominasi peraih Piala Oscar pun selama ini dikenal sebagai selebritas-selebritas yang keras mengecam Trump. Seperti Natalie Portman, Emma Stone, Meryl Streep, Andrew Garfield dan Casey Affleck. Jadi, gelombang aksi selebritas  anti-Trump tampaknya akan berlanjut di perhelatan Academy Awards. Kita tunggu saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement