Jumat 20 Jan 2017 17:19 WIB

Sosok Ayah tak 'Hadir' di Keluarga, Anak Berpotensi Lakukan Seks Bebas

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Ayah dan anak bayinya
Foto: Boldsky
Ayah dan anak bayinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Elly Risman mengatakan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh sahabatanya di Yayasan Kita dan Buah Hati mengenai ayah dan kaitannya dengan keberanian anak melakukan seks bebas. Dlam penelitian itu ditemukan bahwa apabila ayah tidak hadir dalam keluarga maka akan berdampak buruk pada anak.

"Apabila ayah tidak hadir dalam keluarga, maka anak laki-laki ayah akan menjadi nakal, agresif. Serta akan melakukan penyalahgunaan narkoba juga seks bebas," ujar dia di sela acara Gerakan Ibu Negeri (GIN) Award di Jakarta, Jumat (20/1). Alasannya, dikatakan lebih lanjut, karena adanya perbedaan otak.

Seandainya saja ayah-ayah tahu bahwa kehadiran mereka dalam pengasuhan anak sangat signifikan, mungkin ayah tidak melakukan itu, selama ini ayah hanya menjadi pencari nafkah dalam keluarga dan ibu mengasuh. "Kasus yang kami hadapi membuat kahwatir. Dampak era digital kalau andalkan ibu tidak cukup. Secara psikologis dicontohkan Rasullah SAW, jiwa kita bak bejana. Keduanya perlu diisi oleh ibu dan ayah. Saya mungkin bicara karena hadapi fakta," tambahnya.

Elly menegaskan tugas utama ayah adalah kepala sekolah, memiliki peran dan tugas utama mewujudkan menjadi anak-anak takut pada Allah dan menjadikan Allah segala-galanya. Ayah juga adalah pendidik yang punya waktu bercanda, berdialog, yang sampaikan ilmu dengan cinta dan kasih sayang. "Kewajiban ayah selain ibadah adalah tanggung jawabnya yang dilihat oleh Allah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement