REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film kedua Jakarta Undercover akan segera tayang. Film berjudul Jakarta Undercover: Refleksi Cinta, Pesta dan Realita ini akan tayang pada 23 Februari mendatang.
Film ini menceritakan dibalik gemperlapnya dunia malam Jakarta yang begitu kejam seperti kekerasan terhadap wanita, premanisme dan penindasan kaum minoritas.
"Jakarta Undercover sebuah film yang unik, tujuan film ini adalah refleksi atas sebuah moral di Jakarta yang disebabkan oleh perubahan," ujar Moammar Emka dalam konferensi pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/1) kemarin.
Fajar Nugros selaku sutradara mengatakan film ini akan memaparkan kisah cinta, pertemanan, dan pesta. Kemudian dibalut oleh realita-realita Jakarta dengan lebih ekstrem. Sehingga lebih terkuak hal-hal yang belum diketahui masyarakat. Dengan harapan film ini dapat menyuarakan nilai kemanusiaan.
“Saya pikir film ini membahas, orang-orang yang datang ke Jakarta untuk meraih cita-citanya, namun sayangnya mereka malah terjebak dalam dunia malam,” kata Fajar Nugros.
Oka Antara, salah satu aktor utama dalam film menambahkan, film ini didasari realita yang ada. “Film ini asli realita dunia malam Jakarta, hanya saja lebih didramatisir,” ujar Oka
Senada dengan Oka, Lukman Sardi mengatakan bahwa film Jakarta Undercover berusaha untuk melihat realita Jakarta yang sesungguhnya, berawal dari pencarian hidup seseorang yang pada akhirnya memiliki pilihannya sendiri. Dan tak sedikit orang yang terjebak dengan dunia gemerlap Jakarta.
“Mungkin saat kita lihat film ini, bakal bilang apa sih, tapi memang ini realita Jakarta,” ujar Lukman.
Selain Oka Antara dan Lukman Sardi, film ini juga dibintangi Baim Wong, Ganindra Bimo, Tio Pakusadewo, Richard Kyle, Nikita Mirzani, Agus Kuncoro, dan Edo Borne serta Tiara Eve.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
