REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ronal Surapradja dan Tike Priatnakusumah alias Ronal-Tike membocorkan rahasia menjadi penyiar radio yang baik. Hal itulah yang membuat mereka bertahan belasan tahun di dunia kepenyiaran hingga merambah ke banyak bidang di dunia hiburan.
Ronal yang sudah menjadi penyiar sejak 1999 mengatakan, banyak orang menganggap pekerjaan yang ia lakoni gampang. Padahal, penyiar tidak sekadar ngomong doang tetapi membutuhkan banyak faktor lain.
"Paling penting, penyiar harus punya pengetahuan luas. Selain keterampilan komunikasi dan sikap diri yang baik," ujar Ronal saat ditemui dalam acara peluncuran "Sarapan Seru JAK! 101 FM Tiga Kali Lebih Seru" di Jakarta, Selasa (10/1).
Pria 39 tahun kelahiran Bandung itu mengatakan, melakoni profesi penyiar menuntut adanya komitmen. Wujud komitmen berupa konsistensi, tanggung jawab, dan kreativitas itulah yang akan melahirkan kompetensi mumpuni.
Senada dengan Ronal, Tike juga menyampaikan hal serupa. Perempuan yang memulai karier siaran di Radio Hardrock FM Bandung pada 2002 itu menyebutkan, selain suara yang enak didengar, penyiar harus berwawasan sehingga bisa memberikan informasi sekaligus menghibur audiens.
Apalagi, Ronal dan Tike memandu program siaran "Sarapan Seru" di JAK! 101 FM yang sasaran pendengarnya merupakan masyarakat perkantoran ibu kota. Bersama Melissa Karim, mereka dituntut membahas topik smart casual sehari-hari dengan perbincangan ala warga urban yang seru.
"Harus lebih tahu dari mereka yang dengerin, baca dari banyak sumber, cari behind the story-nya. Jangan omongin sesuatu yang semua orang sudah tahu," kata perempuan 39 tahun berdarah Sunda itu.