Senin 19 Dec 2016 13:12 WIB

Pelapak Kue Tradisional Tergolong Pebisnis Kue Tangguh

Rep: Nora Azizah/ Red: Andi Nur Aminah
Fatmah Bahalwan, pendiri Natural Cooking Club
Foto: Facebook
Fatmah Bahalwan, pendiri Natural Cooking Club

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pelapak kue-kue tradisional yang hingga kini masih memasarkan produk kue tradisional bisa dibilang sebagai pebisnis kue yang tangguh. Hal itu dikatakan Founder Natural Cooking Club, Chef Fatmah Bahalwan, di sela acara Bogasari Expo 2016 'Warisan Boga Nusantara' di Balai Kartini, Jakarta, Ahad (18/12).  

Bukan tanpa alasan Fatmah menyebut pebisnis kue tradisional sebagai pebisnis tangguh. Alasannya antara lain, kue tradisional yang di jual dengan harga relatif murah, harus bersaing dengan kue-kue cantik yang modern. "Pebisnis kue  yang masih bertahan dengan kue tradisional adalah pebisnis tangguh," kata Fatmah.

Dia menyebutkan, kue tradisional tergolong makanan yang tidak bisa bertahan lama. Biasanya hanya tahan setengah hingga satu hari penuh. Karena itu pebisnis kuliner kue tradisional harus siap menjalankan bisnis 'satu hari habis'. Fatmah mengatakan, karena itu penjual harus membuat jumlah kue dengan perkiraan habis terjual dalam satu hari. Bila tidak, kue terpaksa dibuang karena tak bisa diawetkan. Kue tradisional juga tidak disarankan menggunakan pengawet.

Untuk menghindari terbuangnya kue yang tak habis terjual, Fatmah menyarankan membuat produk secukupnya. Atau cara lebih aman bisa menerima penjualan kue tradisional dalam bentuk pesanan. Dengan cara tersebut semua kue pasti habis terjual karena sesuai dengan pesanan.

Dia pun mengatakan, pebisnis kue tradisional saat ini harus pintar memanfaatkan semua media dalam memasarkan produk.

"Penjual harus gencar melakukan promosi," jelas Fatmah.

Media sosial yang saat ini sangat banyak pilihannya bisa membantu pebisnis kue tradisional untuk berpromosi. Dengan demikian keberadaan barang dagangan akan terus didengar dan diketahui konsumen, melalui promosi di media sosial.

Fatmah juga menambahkan, supaya terlihat lebih indah, buatlah kue tradisional dengan kemasan menarik. Hal tersebut akan memberikan nilai tambah terhadap kue. "Kemasan menarik juga membuat konsumen bangga membawa kue tradisional sebagai camilan atau buah tangan. Jangan pula melupakan unsur kebersihan karena akan menambah tingkat kepercayaan konsumen," ujarnya. 

(Baca Juga: 2017, Kue Tradisional Masih Potensial dalam Bisnis Kuliner)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement