REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Si kecil perlu belajar untuk menenangkan diri sendiri dan tidur sendiri. Bayi Anda mungkin saja bangun tengah malam meminta disusui atau minum dari botol dotnya sebelum terlelap kembali.
Hal tersebut masih wajar jika bayi Anda baru lahir atau maksimal berusia empat bulan. Jika si kecil sudah menginjak enam bulan, tangisannya di malam hari bukan selalu berarti dia ingin menyusu, namun hanya kebiasaan saja.
Berikut adalah beberapa tips mengatasi tangisan pada bayi, dilansir dari What to Expect, Kamis (15/12).
Jangan merasa bersalah jika bayi menangis
Orang tua yang membiarkan bayinya menangis bukan berarti orang tua buruk atau egois. Ingatkan diri Anda bahwa anak Anda tidak sakit, tidak akan trauma, dan tangisannya itu tak akan berlangsung lama. Bayi Anda akan belajar menenangkan dirinya sendiri.
Jangan senang bayi bangun di tengah malam
Sebagian orang tua senang anaknya bangun di tengah malam, bahkan tak jarang mereka melayani bayinya bermain. Ini kebiasaan yang salah. Jika anak bangun tengah malam, jangan diberi perhatian. Biarkan si kecil menenangkan dirinya sendiri dan tidur kembali.
Gunakan peredam suara
Jika suara tangisan bayi di kamar mengganggu Anda yang mungkin sedang melakukan pekerjaan lain, gunakan peredam suara. Anda bisa memasang iPod atau earphone ke telinga Anda. Jika Anda menggunakan monitor bayi, kecilkan volumenya. Sekali lagi, jangan merasa bersalah karena ini.
Pertimbangkan tetangga
Anda mungkin saja bisa sabar mendengarkan tangisan si kecil, namun bagaimana tetangga? Anda bisa mengurangi rasa tidak enak tersebut dengan mengambil sejumlah langkah simpatik. Pertama, biarkan tetangga mengetahui apa yang sedang terjadi, dan minta mereka supaya jangan ikut panik jika mendengar tangisan panjang dari bayi Anda.
Kedua, Anda bisa minta maaf kepada tetangga dan menjelaskan tujuan Anda sembari membawa bunga, kue, atau sebotol minuman di tangan. Ketiga, lakukan sound check. Saat tidur, pastikan jendela kamar sudah ditutup. Jika memungkinkan, gantungkan selimut di dinding ventilasi yang masih terbuka untuk lebih meredam kebisingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
