REPUBLIKA.CO.ID, Untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir, penerbangan komersial Amerika Serikat mendarat di Havana, Kuba pada Senin (28/11). Penerbangan terjadwal itu terbang perdana dari Bandara Internasional Miami sehari setelah wafatnya pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro. Warga Kuba dan Kuba-Amerika menyambut kabar tersebut dengan kesedihan sekaligus kebahagiaan.
American Airlines mengoperasikan empat penerbangan pulang-pergi dalam sehari antara Miami dan Havana.
"Saya mendapat kesempatan untuk bergabung dengan penumpang dan kru dalam penerbangan pagi dari Miami melintasi selat Florida selama satu jam. Ini menandai upaya dalam mengembalikan hubungan dengan Kuba," ujar Deputi Menteri Transportasi AS Victor Mendez seperti dikutip dari Travel and Leisure.
Beberapa penerbangan sudah dilakukan dari AS menuju beberapa kota lain di Kuba sejak awal tahun ini. Namun, penerbangan komersil AS menuju Ibu Kota Kuba baru bisa terlaksana kemarin.
Peristiwa ini merupakan bagian dari perbaikan hubungan bilateral AS dengan Kuba yang merupakan warisan Presiden AS Barack Obama.