REPUBLIKA.CO.ID, Susu formula (sufor) menjadi pilihan kedua jika bayi tidak bisa mendapatkan asupan ASI dari ibunya karena beberapa kondisi kesehatan serius. Tidak peduli jenis sufor pilihan Anda, penting untuk mengetahui ukuran yang baik saat mencampurkannya dengan air supaya bayi aman mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan.
"Mengukur sufor sangat penting, terutama bagi bayi yang lahir dengan berat badan sangat rendah atau bayi prematur," kata dokter anak di Chicago, David Saltzman, dilansir dari Web MD, Jumat (25/11).
Pencampuran sufor dengan air yang terlalu banyak sangat berisiko. Jika sufor terlalu encer, itu akan mengurangi kalori per ons. Sehingga bayi kekurangan kalori untuk pertumbuhan. Ini bahkan bisa menyebabkan kejang dan kerusakan otak.
Produsen sufor biasanya sudah menyertakan informasi tentang takaran setiap sufor berdasarkan usia bayi. Ini bisa dibaca di setiap label kemasan. Orang tua harus mengikuti takaran sesuai anjuran, jangan melebihkan dan jangan mengurangi.
Suhu yang tepat juga menjadi faktor penting. Sebaiknya tidak langsung menyeduh sufor dengan air panas. Campurkan sufor dengan air dingin pertama kali, aduk, baru ditambah dengan air panas. Jangan pernah menghangatkan botol susu dengan microwave.
Kebanyakan bayi baru lahir minum sekitar 1,5 hingga 3 ons sufor setiap dua hingga tiga jam (1 ons sekitar 29,5 ml). Takaran ini sangat bervariasi. Untuk bayi prematur atau berat badan rendah, jumlahnya biasanya lebih banyak, berdasarkan anjuran dokter.
Orang tua harus mencuci tangan saat menyiapkan sufor. Pastikan gelas ukur dan botol susunya juga bersih. Jangan menggunakan air yang kotor. Jika Anda menggunakan air sumur, rebus petama kali atau Anda bisa menggunakan air minum dalam kemasan. Jika Anda merebus air, beri waktu untuk mendinginkan sebelum mencampurnya dengan sufor.
Setelah sufor selesai disiapkan, sebaiknya langsung diberikan ke bayi. Jika tidak diminumkan langsung, sebaiknya simpan dalam lemari es selama satu jam. Buang sufor jika tidak habis dalam satu jam setelah disiapkan atau jika tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
