REPUBLIKA.CO.ID, Kita semua memiliki satu teman yang terobsesi berbagi kabar terbaru tentang diri mereka di media sosial. Entah itu foto di pusat kebugaran, status tentang diet, prestasi, atau dokumentasi jalan-jalan mereka.
Bahkan, ada sebagian orang yang sangat suka mengumbar kisah romansa. Hampir seluruh isi media sosialnya adalah lokasi restoran tempat makan bareng pasangan, swafoto di tempat wisata, atau perubahan status dari It's Complicated ke In A Relationship dan sebaliknya.
Hal itu tentu adalah hak pribadi masing-masing orang dan tak perlu dibahas tepat atau tidaknya. Namun, sebuah penelitian baru dari Brunel University di London, Inggris, cukup serius melakukan analisis terhadap kebiasaan pengguna media sosial itu.
Para peneliti mengategorikan pengguna medsos yang suka pasang status tentang diet dan olahraga sebagai sosok yang narsis. Sementara, mereka yang sering mengunggah status tentang pasangan romantis disebut cenderung rendah diri.
Kedua kelompok itu sama-sama disimpulkan sebagai para pencari perhatian. Pasalnya, mereka mengandalkan Facebook untuk mendapatkan tanggapan suka dan komentar positif untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri.
"Hasil kami menunjukkan bahwa keinginan para narsisis itu terbayar dengan update status, tapi bisa jadi teman-teman Facebook mereka diam-diam tidak menyukai tampilan egois seperti itu," ujar Tara Marshall, peneliti studi sekaligus Dosen Psikologi di universitas tersebut, dilansir dari Lifehack.