REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejak tiga hari terakhir di sepanjang Jalan Kleringan Utara Malioboro terpasang beberapa lampion besar dengan berbagai model. Pemasangan lampion ini dilakukan untuk memperingati HUT Kota Yogyakarta kke 260 tahun, Jumat (7/10) mendatang.
Kabid Humas Setda Kota Yogyakarta, Tri Hastono mengatakan, sedikitnya ada 25 lampion yang dipasang di sepanjang Jalan Kleringan tersebut. "Ide dasarnya dari komunitas seni di Yogya untuk membuat hal yang berbeda dalam HUT Yogya tahun ini," ujarnya, Rabu (5/10).
25 lampion tersebut sebagian besar temanya adalah permainan anak-anak. Lampion berbentuk pesawat terbaang ada dua unit, burung ada empat unit, kurungan ada delapan unit, pensil ada dua unit, buku dua unit, jerapah dua unit, segoro amarto tiga unit, kapal satu unit dan lampion canting satu unit.
Lampion tersebut rata-rata berdiameter 2 meter sehingga cukup terlihat dari jarak jauh. Saat malam hari lampion akan semakin terlihat karena lampu akan menyala.
Selain permainan anak, lampion tersebut juga diharapkan bisa mengenalkan sejak dini pada anak tentang antariksa dengan bentuk pesawat.
"Mengenalkan tentang bahari dengan bentuk kapal, mengenalkan menulis dan pengettahuan melalui pensil dan buku serta sayang hewan dengan model lampion berbentuk hewan," ujarnya.
Lampion besar ini akan menghiasi Yogya hingga akhir Oktober mendatang. Saat ini banyak pengunjung Yogya yang mulai memanfaatkan lampion untuk berfoto.
Selain lampion, Pemkot Yogyakarta juga memasang 260 penjor di beberapa titik di Kota Yogyakarta.
Menurut Kabid Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, Margo Utomo dan beberap titik lainnya.
"Penjor mengartilkan jika Yogya sedang ada pesta, HUT Kota," katanya.