REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Destinasi wisata air panas alam di Tanjunghutan, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau akan dikembangkan. Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi adanya pihak swasta yang berkeinginan mengembangkan destinasi wisata ini.
"Saya mengapresiasi niat PT BRC untuk berinvestasi mengembangkan destinasi wisata alam air panas di Tanjunghutan," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq saat meninjau objek wisata air panas tersebut, Selasa.
Aunur Rafiq mengatakan, wisata sumber air panas Tanjunghutan Kecamatan Buru, memang termasuk salah satu destinasi wisata unggulan, namun pengembangannya terkendala kondisi neraca anggaran dalam APBD yang mengalami defisit dalam dua tahun terakhir.
Menurut dia, sarana infrastruktur seperti jalan dan moda transportasi menunju objek wisata tersebut masih belum mampu mendukung upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Namun demikian, lanjut bupati, pemerintah daerah bersama DPRD sudah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan objek wisata air panas di Tanjunghutan pada 2017.
"Kita sangat berkomitmen untuk itu, apalagi sudah ada PT BRC yang berniat untuk mengembangkan objek wisata air panas Tanjunghutan. Kita targetkan pembangunan jalan dan pelabuhan sudah terealisasi pada tahun depan," ucap bupati.
Masyarakat di Desa Tanjunghutan, lanjut dia, juga mendukung penuh peran swasta, salah satunya dengan menyediakan lahan seluas sekitar 3 hektare untuk pengembangan objek wisata di desa tersebut.
Aunur Rafiq juga mengatakan, destinasi wisata ke Kecamatan Buru tidak hanya objek wisata air panas, tetapi juga objek-objek wisata lain, seperti pantai, masjid peninggalan kesultanan Riau-Lingga dan makam Badang.
"Jadi, wisatawan akan melakukan perjalanan wisata ke beberapa objek wisata melalui sebuah destinasi wisata yang dikemas dengan baik," ucapnya.