REPUBLIKA.CO.ID, Meski termasuk destinasi favorit, sejumlah ikon wisata dunia ternyata dianggap mengecewakan oleh sejumlah pelancong. Dihimpun TripAdvisor, para pengunjung mengemukakan ketidakpuasan mereka terhadap tempat-tempat tersebut.
Keluhan utama termasuk aspek-aspek konkret seperti harga, aksesibilitas, atau kepadatan penduduk. Namun, terdapat pula keluhan abstrak seperti terlalu kecil, tidak sesuai harapan, atau pengunjung lain yang mengganggu.
Big Ben, London
Menara jam yang terletak di Istana Westminster, London, Britania Raya ini memang terkenal. Namun, pelancong menganggapnya lebih baik terlihat di gambar daringnya.
Golden Gate Bridge, San Francisco
Sebagian wisatawan mungkin menganggap jembatan gantung sepanjang 2.727 meter ini mengesankan. Namun, ada saja yang menganggapnya mengecewakan dan 'tidak ada gunanya'.
Menara Eiffel, Paris
Menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris ini merupakan ikon Prancis yang sangat terkenal di dunia. Sayangnya, wisatawan Inggris menyebutnya bisa dibangun dengan lebih baik.
Uluru, Northern Territory, Australia
Tebing batu yang juga dikenal sebagai Ayers Rock ini dikunjungi oleh lebih dari 250 ribu orang setiap tahun. Akan tetapi, para wisatawan itu tetap menganggap pemandangannya kurang memuaskan.
Sistine Chapel, Vatican City
Kapel Sistina di Istana Apostolik, Vatikan, dianggap tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pendapat abstrak ini seringkali dilontarkan pengunjung terhadap kediaman resmi Paus tersebut.
Arc de Triomphe, Paris
Monumen lengkung Arc de Triomphe sangat bersejarah, yang dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte untuk menghormati jasa tentara kebesarannya. Namun para wisatawan yang kelebihan berat badan tidak tertarik dengan Gapura Kemenangan itu karena beratnya medan pendakian menuju tempat tersebut.
Stonehenge, Wiltshire
Susunan bebatuan Stonehenge yang dibangun pada zaman Perunggu dan Neolitikum ini sangat terkenal di dunia. Sayangnya, beberapa menganggap tempat wisata ini hanya menarik untuk penganut sekte tertentu, dilansir dari Independent.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
