REPUBLIKA.CO.ID, Aktor Tribeca Film Institute, Robert de Niro dituduh menerima sumbangan dari dana penggelapan. Anaknya, Raphael, juga diduga menjual hunian mewah seharga 55 juta dolar AS di New York City (NYC) kepada tersangka utama kasus ini.
Laman Hollywood Reporter menyebutkan, pada 16 April 2016, Robert de Niro menjadi tamu pada acara berkelas di St. Regis, New York. Upacara itu juga dihadiri Jamie Foxx dan Charlize Theron. Kegiatan ini digelar untuk menghormati Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan istrinya Rosmah Mansor yang menerima anugrah Perdamaian dan Harmoni Internasional (Peace and Harmony International Award). Perhargaan ini dipersembahkan oleh Business Council of International Understanding.
Razak, kini diketahui terkait dengan dengan skandal korupsi 1MDB. Tiga bulan setelah acara itu, de Niro menemui Razak dan Mansor di Kuala Lumpur. Mansor sempat berkomentar kepada pers Malaysia. Ia menyatakan mengundang de Niro secara pribadi.
Ketika De Niro mengenal pasangan orang pertama Malaysia itu, rekan dekatnya sekaligus pengusaha Jho Low diketahui sedang berbelanja di New York. Ia merupakan tokoh utama yang masuk dalam investigasi. Ia disebut telah menggunakan dana 1MDB untuk keperluan pribadinya.
Pada Februari 2010, de Niro membeli sebuah penthouse seharga 23,98 juta dolar AS di Park Laurel, Lincoln Square. Ia juga melakukan beberapa kali inspeksi di lantai 76 Time Warner Center, Central Park. Ini merupakan kawasan tempat tinggal Jay Z dan Beyonce. Harga per unit di sana mencapai 30,55 juta dolar AS pada awal 2011.
Anak Robert de Niro, Raphael, disebut sebagai penjual. Kepada THR, 20 Agustus lalu, de Niro mengaku tahu bahwa anaknya memiliki urusan bisnis dengan Low di di New York. Meskipun begitu, ia menegaskan tak tahu bagaimana detail hubungan kerja tersebut.
Menurut catatan, kedua properti di atas telah dibeli dengan dana 1MDB. Apartemen Park Laurel berpindah tangan kepada Riza Aziz tahun 2012. Ia merupakan anak Razak. Riza merupakan co-founder Red Granite yang memproduksi the Wold of Wall Street.
De Niro juga mengatakan, ia tahu Razak dan Mansor telah beberapa kali bertemu dengan mereka. Ada pembicaraan untuk menjadikan de Niro bintang dalam salah satu filmnya di Red Granite. "Tapi itu tidak pernah terjadi," kata dia.
Pemenang Oscar ini mengaku bertemu Jho Low pada sebuah pesta ulang ulang tahun di Las Vegas, 2012. Pada kesempatan itu, Jho Low menyatakan tertarik untuk membiayai film the Irishman yang dibintangi De Niro. "Tapi itu hanya obrolan dan sudah terjadi lama sekali," kata dia.
Menurut keterangan Jynwel Foundation, mereka mendonasikan uang untuk membiayai Tribeca Film Institute milik de Niro, yaitu untuk program Tribeca Teaches.
Juru bicara Tribeca Institute mengatakan, tak ingin menyebut adanya keterlibatan perseorangan. Tapi ia membenarkan Jynwel Foundation telah memberikan bantuan. De Niro mengaku tak tahu berapa besar kontribusi organisasi tersebut.
Jho Low disebut terbiasa menawarkan hadiah mahal kepada organisasi sosial milik rekan-rekan selebritasnya. Beberapa artis Hollywood dikabarkan telah menerima bantuan atau hadiah tersebut.
Leonardo DiCaprio beberapa kali menerima bantuan darinya. Salah satunya adalah patung Roy Lichtenstein yang diberikan tahun lalu. Alicia Keys juga mendapat bantuan dalam program Keep a Child Alive.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan jika ditemukan adanya dana korupsi masuk ke Tribeca Film, de Niro mengatakan akan mengembalikan dana tersebut. Namun, ditanya tentang keterkaitannya dengan skandal 1MDB, ia mengaku tak melakukan apapun. "Saya tahu masalah itu, tapi saya tidak peduli."