Selasa 20 Sep 2016 17:07 WIB

37 Finalis Siap Bersaing di Pemilihan Putri Pariwisata 2016

Jumpa pers pemilihan Putri Pariwisata 2016
Foto: dok: Putri Pariwisata 2016
Jumpa pers pemilihan Putri Pariwisata 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang pemilihan Putri Pariwisata kembali digelar. 37 finalis dari 34 provinsi akan segera masuk karantina untuk mendapat pembekalan sebelum waktu pemilihan pada 30 September mendatang.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, setiap tahunnya pemilihan Putri Pariwisata menunjukkan peningkatan kualitas. Tidak hanya fokus pada ajang kecantikan, tapi juga sampai sejauh mana para finalis memahami dan ikut memajukan pariwisata Indonesia.

"Ini yang kita harapkan tentunya, tidak hanya terbatas pada kompetisi pageant tapi juga ada asa dan raga pariwisata yang kuat. Konten ini yang akan kita berikan ke teman-teman, khususnya konten pariwisata yang bisa kita dalami," ujar Esthy Reko Astuti dalam jumpa pers "Pemilihan Putri Pariwisata 2016", Senin (19/9) malam di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Jika selama ini ajang Putri Pariwisata lebih menekankan pada kekuatan budaya, untuk tahun ini Esthy berharap para finalis juga memahami dan mendapat materi tentang kekuatan pariwisata Indonesia lainnya. Yakni kekuatan wisata alam dan buatan (man made).

Seperti diketahui, berdasarkan data, ketertarikan wisatawan mancanegara ke Indonesia terbagi pada 60 persen tertarik pada budaya, 35 persen menyukai alam dan sisanya adalah man made.

"Dalam berbagai kegiatan, kami juga kerap melibatkan Putri Pariwisata dan dampaknya cukup signifikan. Karena itu kita juga memberi pemahaman tentang kebijakan, strategi, konten dan substansi lainnya terhadap pariwisata daerah ataupun nasional," ujar Esthy.

Kehadiran Putri Pariwisata juga disebut Esthy memperkuat branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di sosial media. Hal ini lantaran para finalis sudah memanfaatkan dunia digital untuk berinteraksi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement