Selasa 06 Sep 2016 17:02 WIB

"Uang Panai", Bukti Film Daerah Punya Kualitas dan Disukai Penonton

Poster film
Foto: IST
Poster film "Uang Panai"

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layar bioskop selama ini dipenuhi film-film dengan skala produksi nasional. Hal ini seolah memberi kesan bahwa film produksi daerah tidak mendapat tempat. Padahal, film daerah tidak kalah kualitas dan juga disukai penonton.

Salah satu contoh adalah film "Uang Panai" produksi 786 Production dan Makkita Cinema Production. Film ini membuktikan sukses menjaring penonton walau hanya tayang di sedikit layar.

Kesuksesan "Uang Panai" dikarenakan faktor kekuatan cerita daerah dengan para penontonnya yang saling terikat.

"Alhamdulillah, film kita disambut oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulawesi Selatan. Sejak dirilis kemarin, sudah hampir 300 ribu penonton yang menyaksikan Uang Panai," ujar Wachyudi Muchsin selaku eksekutif produser film.

Minat masyarakat menyaksikan Uang Panai ternyata menjadi bukti bahwa film hasil produksi daerah bisa disukai dan memiliki kualitas yang setara dengan film nasional. Dengan catatan film tersebut di produksi dengan baik dan memiliki cerita yang kuat.

"Kami sudah prepare sebelum syuting, karena kita terbebani sebagai film cap lokal. Yang mana imej film lokal selalu dipandang sebelah mata. Tim dan kru ingin menjadikan 'Uang Panai' sebagai karya kebangkitan film daerah. Kita maunya semua daerah membuat film dengan khasanah lokal, tapi tidak menghilangkan kualitas," ujar Wachyudi.

Corporate Secretary Cinema 21, Catherine Keng berharap "Uang Panai" bisa menjadi tolok ukur bagi film regional lain yang akan diproduksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement