Ahad 12 Feb 2017 12:12 WIB

Jumlah Penonton Film Indonesia Meningkat 100 Persen di 2016

Penonton berfoto di poster Warkop DKI Reborn Part 1 pada acara BJB Wide Screen di Bekasi, Sabtu (10/9)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Penonton berfoto di poster Warkop DKI Reborn Part 1 pada acara BJB Wide Screen di Bekasi, Sabtu (10/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri perfilman tanah air sepanjang tahun 2016 kemarin memiliki grafik yang meningkat. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan eksibitor terbesar Indonesia, jaringan Cinema 21.

Coorporate Secretary XXI Catherine Keng mengatakan, pada tahun 2106 market share film nasional di jaringan bioskop miliknya mencapai 32 persen. Angka ini meningkat 12 persen dari tahun 2015.

"Sementara untuk jumlah penonton Indonesia secara nasional pada tahun 2016 meningkat lebih dari 100 persen dibanding tahun 2015," ujar Catherine Keng ketika berbincang, beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan, pada tahun 2015 jumlah penonton Indonesia secara nasional sebanyak 16,2 juta. Sedangkan di tahun 2016 ini jumlah penonton film nasional mencapai 34,5 juta penonton.

Lebih lanjut Catherine menerangkan, hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya yang paling utama adalah semakin banyaknya film Indonesia yang diproduksi dengan sangat baik.

"Hal ini juga berarti para produser banyak membuat film yang disukai oleh masyarakat. Demikian pula dengan seleksi yang kami lakukan, tidak sembarangan film bisa tayang. Banyak pertimbangan agar masyarakat film juga memperoleh tontonan yang bermutu, menghibur, serta memuaskan,” ungkapnya.

 

Selain itu, tahapan promosi yang baik juga sudah menjadi perhatian para produser. Diantaranya ia menyebut promosi yang dilakukan Falcon Pictures.

”Kelebihan Falcon, yang saya lihat berani belajar, membuka mata dan hatinya terkait industri film di tanah air, termasuk mengeksekusi ide-ide tertentu yang dipandang menarik. Bahkan, ide liar marketing berani dieksekusi oleh Falcon. Ini yang mungkin tidak berani dilakukan oleh PH lain,” ungkapnya.

 

Dari sekian banyak film yang digemari masyarakat, Catherine mengungkapkan film milik Faclon Pictures seperti Warkop DKI Reborn Part 1, My Stupid Boss, dan Comic 8 Casino Kings Part 2 menyumbang 35 persen dari total 34 juta penonton.

Karena itu ia menilai sudah saatnya rumah produksi tanah air, ketika membuat konten film yang bagus juga harus diimbangi dengan tahap promo yang baik pula.

"Sudah saatnya film bagus harus memasuki tahap promo yang baik pula, hasilnya mungkin akan baik. Sementara, film kurang bermutu, mau seperti apapun sulit juga promonya," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement