REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cinema 21 menayangkan hasil karya pelajar SMA peserta Lomba Video Pendek BNPT 2016 bertema "Kita Boleh Beda". Kegiatan dengan bekerja sama dengan BNPT dan Kantor Staf Presiden ini dalam rangka memperingati Hari Pancasila 1 Juni 2017.
Pada kesempatan ini, video yang diputar adalah hasil karya pelajar SMAN 11 Bandung berjudul "Kain" yang memiliki durasi 1 menit. Video ini bercerita mengenai seorang anak yang menjahit sendiri bendera merah putih dari potongan kain perca yang didapatnya dari sisa tukang jahit karena keinginannya memiliki bendera sendiri.
"Kami ingin anak-anak muda Indonesia mendapat panggung yang tepat untuk menunjukkan hasil karya kreativitasnya yang positif, berkualitas, dan nasionalistik sehingga kita dapat menjadi semakin bangga sebagai bangsa Indonesia," ujar Arif Suherman, Direktur Cinema 21 dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6).
Lebih lanjut ia mengatakan, menjadi satu tantangan dan pengalaman yang luar biasa ketika anak-anak SMA membuat film yang dalam lomba ini bertema "Kita Boleh Beda". Karena mereka harus mampu menerjemahkan perbedaan yang sudah menjadi bagian hidup mereka sebagai bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila menjadi suatu cerita yang menarik, dan mudah dipahami dalam 5 menit.
"Kain" dibuat oleh siswa SMAN 11 Bandung yakni Egi Windira, Gilang Bayu, Bayu Yanuar, Febri Ayusrilzha, Febriandi Dimas, Mega Elsa, dan Sopik Janwar yang semuanya adalah Siswa SMAN 11 Bandung.
"Kegiatan ini mengajarkan kepada kami agar memiliki kepekaan terhadap situasi bangsa, disinilah momentum bagaimana kami pelajar SMA mencintai pancasila dan merah putih serta kami sangat menghargai keberagaman yang ada di Indonesia, karena pancasila itu bukan hanya diucapkan atau diteriakan tapi diimplementasikan dalam kehidupan kita sebagai sebuah bangsa yang besar," ujar mereka.
Mereka mengatakan, secara teknis lomba ini sangat menantang karena diharuskan membuat video berdurasi 5 menit menjadi 1 menit dengan tetap mampu mempertahankan isi dan filosofi ceritanya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius memberikan apresiasinya kepada Cinema 21 atas keputusan menayangkan video “Kain” tersebut. Langkah itu merupakan wujud nyata keterlibatan masyarakat dalam upaya kampanye pencegahan terorisme yang selama ini sudah dilakukan.
“Sejak awal lomba video pendek ini diinisiasi oleh BNPT sebagai sarana kampanye pencegahan terorisme. Dengan ditayangkan di Cinema 21 kami harapkan kampanye tersebut dapat menjangkau audiens yang lebih luas,” kata Suhardi.
Ia juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kantor Staf Presiden atas dukungannya dalam upaya pencegahan terorisme.
“Ini sinergi yang terus kita galang. Kami harapkan tidak berhenti di sini, tapi berlanjut dengan kementerian/lembaga atau instansi terkait lainnya,” tambahnya.