REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Kanker Limfoma (kelenjar getah bening) Sedunia yang jatuh setiap September, PT Mundipharma Healthcare Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar acara amal bertajuk RetroRun. Sebagai ajang meningkatkan kesadaran deteksi dini kanker, acara ini dikemas lebih segar dan menyenangkan dengan mengajak masyarakat melakukan lari mundur.
"Ini kesempatan yang baik untuk bisa merangkul lebih banyak masyarakat agar peduli terhadap penyakit kanker," kata County Manager PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Mada Shinta Dewi, dalam konferensi pers Retro Run di kawasan Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Mada mengatakan, peserta yang mendaftarkan diri mengikuti RetroRun ini juga secara otomatis telah ikut berdonasi untuk para penderita kanker yang berada di bawah naungan YKI. Dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, peserta sudah turut serta berkontribusi meringankan penderitaan pasien dengan kanker.
Mada menargetkan kegiatan ini dapat diikuti oleh seribu peserta lari. Hingga saat ini, ada sebanyak 700 peserta yang telah terdaftar mengikuti ajang lari mundur.
Acara yang digelar pada 18 September mendatang ini akan dimulai di pelataran FX Sudirman hingga kawasan Gelora Bung Karno. Para pelari mundur akan menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer. Tak hanya lari, para peserta juga akan diberikan informasi mengenai cara deteksi dini kanker, fakta dan mitos seputar kanker serta informasi mengenai kanker limfoma.
RetroRun juga akan mengajak para peserta bernostalgia ke era90-an, 80-an dan 70-an melalui berbagai kegiatan dan tema yang menarik. Mada berharap seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memotivasi berbagai pihak tidak hanya pemerintah tetapi juga swasta.
Pendaftaran ajang RetroRun ini sudah dibuka melalui online sejak Agustus lalu melalui www.retrorun.co.id atau melalui Go-Tix, tiket.com dan kiostix.com. Selain itu, dapat juga mendaftar secara langsung di RetroRun booth di FX Sudirman lantai F1 mulai 7 hingga 16 September.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
