REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua akan merancang program wisata Sail Teluk Cenderawasih untuk menggairahkan sektor pariwisata dan perikanan yang potensial di berbagai kabupaten di wilayah itu. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Biak Yubelius Usior mengakui, perlu penjajakan dan kesepahaman bersama dinas pariwisata di kawasan Teluk Cenderawasih meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Waropen, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Nabire.
Menurut dia, jika kegiatan Sail Cendrawasih terealisasi dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta mengenal potensi kekayaan alam dan budaya dimiliki berbagai kabupaten di kawasan Teluk Cenderawasih. Rencana ke depan tentang program Sail Teluk Cenderawasih sudah disampaikan Pemkab Biak Numfor dan Bupati Thomas Ondy melalui perwakilan Kementerian Pariwisata yang hadir pada pembukaan kegiatan festival budaya Biak Munara Wampasi 2016 di Pulau Numfor.
Usior mengakui, berbagai potensi pariwisata, perikanan dan budaya di kawasan Teluk Cenderawasih masih sangat alami dan memiliki kekhasan khusus sehingga perlu dipadukan dengan program unggulan pariwisata. "Potensi alam laut, budaya dan hutan di kawasan Teluk Cenderawasih sangat potensial sehingga perlu dibuat program bersama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah ini," katanya, Sabtu (3/9).
Kabupaten Biak Numfor setiap tahun menjadikan festival Biak Munara Wampasi dengan berbagai atraksi budaya asli masyarakat adat Biak. Di antara kegiatan budaya tahunan wisatawa Biak itu, terdiri snap mor (menangkap ikan tradisional di air surut), apen byaren (berjalan di atas batu api panas), lomba perahu tradisional mansusu dan wairon, parade nusantara, tari wor, pameran kerajinan tangan, tour kepulauan Padaido.