Kamis 01 Sep 2016 12:36 WIB

Tips Beraktivitas di Bawah Sinar Matahari

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Sinar matahari, sumber vitamin D untuk tubuh.
Foto: ist
Sinar matahari, sumber vitamin D untuk tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beraktivitas di bawah sinar matahari memiliki sisi positif dan negatif. Jika matahari masih berada di bawah pukul 08.00, sinarnya baik untuk kulit. Namun di atas pukul 08.00 atau 09.00, paparan sinar matahari bisa berdampak buruk pada kulit.

Ditemui di sela-sela kampanye Polwan Berani Matahari di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis(1/9), Head of Communication L'Oreal Indonesia Melanie Masriel mengatakan dalam jangka pendek paparan sinar UV B bisa berdampak pada kulit terbakar. Sementara paparan sinar UV A bisa membuat kulit cepat menua.

"Lebih jauh lagi bisa menyebabkan kanker kulit," katanya.

Untuk itu Melanie memberikan tips berkegiatan di bawah sinar matahari:

1. Untuk yang tidak menggunakan produk pelindung kulit bisa menggunakan pelindung seperti topi, payung, baju yang menutupi kulit seperti lengan panjang atau celana panjang. Meski ini masih kurang maksimal karena sinar matahari masih dapat menembus kulit.

2. Gunakan produk tabir surya. Namun jangan lupa untuk mengaplikasikannya kembali setiap beberapa jam sekali. Sebab seringkali aktivitas membuat berkeringat dan melunturkan tabir surya.

3. Jika malas menggunakan tabir surya berulang bisa menggunakan produk tabir surya yang tahan lama. Pilih tabir surya yang praktis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement