Kamis 23 Mar 2017 15:24 WIB

Bahaya Cahaya Inframerah Bagi Kulit Wanita

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kesehatan kulit, polusi dan kabut asap termasuk berdampak negatif di kulit.
Foto: Antara
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kesehatan kulit, polusi dan kabut asap termasuk berdampak negatif di kulit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi wanita yang hidup di negara tropis, matahari merupakan musuh yang harus dihadapi. Survei terbaru yang dilakukan oleh SK-II, merek perawatan kulit dari Jepang, menyebut 80 persen kerusakan kulit disebabkan oleh faktor eksternal. Artinya faktor dari luar lebih mempengaruhi kesehatan kulit wanita dibanding faktor gen.

Saat keluar ruangan kantor selama 10 menit saja, dan terkena paparan sinar UV faktanya dapat mengakibatkan kerusakan kulit. Level UV tertinggi ada pada waktu makan siang, diantara bulan Maret hingga Juni.

Menggunakan tabir surya lalu menjadi kewajiban bagi wanita di negara tropis seperti Indonesia. Survei terbaru SK-II, sesuai siaran pers yang diterima Republika.co.id, namun menyebut tabir surya saja tidak sanggup melindungi kulit. Sebab cahaya inframerah dari matahari sanggup menembus lebih dalam ke kulit.

Ketika cahaya inframerah diserap oleh kulit, yang dirasakan adalah panas. Tidak seperti sinar UV yang saat terpapar ke kulit direspons dengan cara menggelapnya kulit.

Selain berbagai jenis radiasi dari sinar matahari, SK-II menemukan bahwa polusi yang dihasilkan oleh knalpot dari mobil, bus dan truk, dan pembakaran bahan bakar atau kayu juga dapat merusak kulit. Sumber-sumber lain dari fenomena polutan musiman seperti debu kuning yang mempengaruhi Korea pada musim semi dan fenomena berkala seperti kabut yang mempengaruhi negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia dapat menyebabkan iritasi kulit, kekasaran dan bahkan berdampak pada penuaan kulit.

Penemuan ini memiliki peranan penting dalam peluncuran produk SK-II UV: Atmosphere menjadi unggulan untuk seri pencerah-holistik UV termasuk Atmosphere Airy Light UV Emultion SPF30/PA +++ dan Atmosphere CC Cream SPF 50/PA ++++, yang menggantikan Aura Activator CC Cream dengan tidak ada perubahan bahan.

Sebuah studi yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan produk tersebut selama 4 minggu memiliki bintik-bintik lebih sedikit, kulit lebih bercahaya, peningkatan hidrasi dan lebih sedikit keriput bahkan dalam iklim musim panas.

Kedua produk ini tersedia dalam ukuran 30 gram. Untuk SK-II Atmosphere Airy Light Emulsion SPF 30/PA+++

harganya Rp 899.000. Sedangkan SK-II Atmosphere CC Cream SPF 50 PA++++ dibanderol di harga Rp 1,079 juta.


           

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement