REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) menggelar West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip (WEMET) Batch II, 28 Juli hingga 10 Agustus 2016. Pelatihan yang mencakup 13 kota dan enam negara di Eropa Barat itu diikuti oleh pemilik travel Muslim, tour leader dan tour planner.
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi mengemukakan salah satu agenda kegiatan WEMET Batch II adalah menyumbang perangkat shalat ke berbagai tempat belanja, resto dan masjid di Eropa Barat.
Perlengkapan shalat itu terdiri dari kain sarung, mukena, sajadah dan sandal. “Rencananya ada total 25 masjid, tempat belanja dan resto yang akan kami sambangi dan berikan sumbangan perangkat shalat dalam rangka Gerakan Sejuta Perangkat Shalat Untuk Muslim Traveller di Eropa Barat,” kata Priyadi Abadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/8/2016).
Pada hari Kamis (4/8/2016), rombongan IITCF mengunjungi Masjid Agung Kota Koln, Jerman,. “Alhamdulillah, kami disambut oleh Prof Dr Nevzat Yasar Asikoglu, Presiden Asosiasi Masyarakat Turki di Masjid Agung kota Koln, dalam rangka silaturahim sekaligus penyerahan sumbangan perangkat shalat yang pengumpulannya dikoordinir oleh IITCF,” ujar Priyadi.
Priyadi menambahkan, Masjid Agung Kota Koln dibangun oleh Asosiasi Masyarakat Turki. Masjid tersebut tengah direnovasi dan ditargetkan selesai pada akhir 2016.
“Masjid Kota Koln ini mewah sekali bagian dalamnya. Masjid ini dilengkapi dengan bank yang merupakan kerja sama antara pemerintah Turki dan Kuwait, toko buku Islam, dan toko souvenir Islam. Masjid ini menjadi pusat kegiatan-kegiatan keislaman di kota Koln,” tutur Priyadi.
Priyadi mengemukakan, dalam kesempatan tersebut IITCF menyerahkan sumbangan perangkat shalat kepada pengurus Masjid Agung Koln yang diterima oleh Presiden Asosiasi Masyarakat Turki Prof Dr Nevzat Yasar Asikoglu.
“Kami sampaikan kepada Prof Nevzat, mohon jangan dilihat dari nilai harga perangkat shalat ini karena masjid ini megah sekali. Namun pemberian ini sebagai bentuk rasa cinta sesama Umat Muslim di dunia dan persahabatan antara Masyarakat Muslim Indonesia dengan Masyarakat Muslim Turki,” papar Priyadi Abadi.