Jumat 18 May 2018 06:40 WIB

Maksimalkan Digital Marketing untuk Majukan Bisnis

Gunakan internet untuk healthy blog, status positif di medsos, dan peluang bisnis.

Kepala Operasional Republika Online (ROL) Slamet Riyanto memberikan paparan pada acara seminar digital marketing yang diadakan oleh Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) bekerja sama dengan Harian Republika.
Foto: Dok ITCF
Kepala Operasional Republika Online (ROL) Slamet Riyanto memberikan paparan pada acara seminar digital marketing yang diadakan oleh Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) bekerja sama dengan Harian Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) bekerja sama dengan harian Republika menggelar seminar digital marketing bertema “Optimize Digital Marketing for Travel Operators”. Seminar tersebut diadakan di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (9/5).

“Seminar ini bertujuan membuka wawasan bagi travel Muslim tentang bagaimana mengatur strategi marketing yang baik di era digital ini,” kata Chairman IITCF Priyadi Abadi saat membuka seminar tersebut.

Seminar digital marketing tersebut menampilkan narasumber praktisi digital marketing dari Republika Online (ROL). Keduanya adalah Slamet Riyanto dan Arif Supriyono. “Kami memilih narasumber dari Republika karena kami melihat Republika, baik online maupun cetaknya merupakan media Islam terbesar di Indonesia. Republika mempunyai andil sangat besar bagi para pemilik travel Muslim terkait kemajuan  wisata Muslim, umrah, dan haji,” paparnya.

Kepala Operasional ROL Slamet Riyanto menegaskan pentingnya memaksimalkan digital (internet) untuk memajukan bisnis, termasuk bisnis travel/wisata Muslim. Ia mengungkapkan, pengguna internet di Indonesia per Desember 2016 berjumlah 132,7 juta; pengguna Facebook per April 2017 sebanyak 110 juta orang; dan pengguna Twitter per Desember 2015 mencapai 50 juta orang.

“Secara demografi, pengguna internet Indonesia dikuasai usia muda dan produktif, yakni 21-24 tahun sebanyak 25 persen, dan 25-30 tahun sebanyak 31 persen,” tuturnya.

Data lain menunjukkan waktu yang digunakan untuk mengakses internet per hari, sebanyak 55,39 persen lebih dari enam jam, dan sebanyak 76,67 persen dari mereka mengakses internet lebih tiga kali per jam.

 

“Karena itu, melihat potensi yang sangat besar tersebut,  gunakan internet, jangan jauhi. Maksimalkan internet untuk memajukan bisnis, termasuk di bidang travel/wisata Muslim. Gunakan internet untuk healthy blog, status positif di media sosial, dan menarik peluang bisnis,” papar Slamet Riyanto.

photo
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Priyadi Abadi (kiri) bersama nara sumber seminar digital marketing yang diadakan bekerja sama dengan Harian Republika.

Dalam kesempatan tersebut, Arif  Supriyono berbagi pengalaman dan tip menulis. Termasuk di dalamnya prasyarat untuk menulis, belajar menulis, penguasaan bahasa, mencari tema tulisan, menemuka pokok pikiran, struktur tulisan, mencari jalan keluar ketika ide buntu, sampai kepada mencari inspirasi.

“Belajar menulis itu tak beda dengan belajar naik sepeda. Tidak ada teori yang harus menjadi acuan untuk belajar menulis. Perlu tekad atau kemauan yang kuat untuk mulai menulis. Adanya pendamping akan banyak membantu,” tutur Arif Supriyono.

Pada kesempatan yang sama, IITCF juga melakukan sosialisasi mengenai sertifikasi usaha pariwisata lingkup Biro Perjalanan Wisata (BPW). Perlunya sertifikasi pariwisata dengan lingkup BPW merupakan persyaratan yang dimandatorikan melalui Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 08 tahun 2018. PIU Wajib memiliki sertifikat pariwisata dengan lingkup BPW. Sosialisasi itu diberikan oleh tim dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang mengurusi sertifikasi usaha.

Ia menyebutkan, acara seminar tersebut didukung oleh Bank Muamalat. Bank Muamalat merupakan mitra perbankan IITCF yang memberikan fasilitas ruangan meeting-nya di lantai 19 Muamalat Tower. Pada kesempatan tersebut, tim Bank Muamalat tampil memberikan presentasi mengenai produk jasa dan layanan bank syariah pertama di Indonesia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement