Kamis 04 Aug 2016 13:27 WIB

Pakar Sarankan Ayah Tiru Teknik Parenting Pangeran William

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Pangeran George digandeng ayahnya Pangeran William dan berjalan dengan ibunya Kate Middleton.
Foto: EPA
Pangeran George digandeng ayahnya Pangeran William dan berjalan dengan ibunya Kate Middleton.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak foto yang mengabadikan saat-saat Pangeran William menghabiskan waktu bersama dengan anaknya, Pangeran George. Di antara banyaknya foto tersebut, ada satu perilaku khas yang seringkali dilakukan oleh Pangeran William ketika bersama Pangeran George, yaitu berjongkok.

Dalam banyak kesempatan, Pangeran William selalu berjongkok ketika sedang berinteraksi dengan Pangeran George yang baru berusia tiga tahun. Pangeran William berusaha membuat pandangan matanya sejajar mungkin dengan mata Pangeran George. Kebiasaan ini bahkan sempat membuat Pangeran William 'diomeli' oleh Ratu Elizabeth II karena berjongkok sambil berinteraksi dengan Pangeran George dalam perayaan ulang tahun Sang Ratu yang ke-90 tahun beberapa waktu lalu.

Para ahli mengatakan posisi berjongkok yang seringkali dilakukan oleh Pangeran William saat berinteraksi dengan anaknya merupakan metode mendengar aktif. Metode ini, lanjut para ahli, perlu ditiru oleh para orang tua ketika mereka hendak berinteraksi dengan anak-anak mereka.

Ahli perkembangan anak Gill Connel mengatakan gestur tubuh yang sederhana ini memiliki makna besar dalam hubungan orang tua dan anak. Dengan berjongkok dan menyejajarkan posisi mata dengan anak, orang tua secara tidak langsung dapat membantu perkembangan kepercayaan diri anak.

"Sekaligus mendorong anak untuk berkomunikasi lebih banyak," terang Connel seperti dilansir Parent Herald.

Center For Parenting Education juga mendorong orang tua agar menjadikan metode mendengar aktif ini sebagai bagian dari cara pengasuhan anak. Mendengar aktif tidak hanya membutuhkan posisi dan gestur tubuh yang tepat, seperti berjongkok. Orang tua juga perlu menyisihkan waktu untuk memahami apa yang sedang disampaikan oleh anak dengan cara memberikan fokus perhatian kepada anak ketika berbicara.

Di sisi lain, orang tua juga perlu menerima persepsi anak dengan objektivitas. Dengan kata lain, orang tua perlu menjauhkan diri dari upaya untuk memaksa atau menghentikan anak ketika anak sedang berusaha untuk berkomunikasi.

Metode mendengar aktif yang diterapkan pada anak dapat membantu anak untuk memahami dan menghadapi emosinya sendiri dengan lebih baik. Karena metode ini tidak hanya menjadi media bagi orang tua untuk belajar, tetapi juga untuk anak. Sebaliknya, ketika orang tua tidak melakukan metode mendengar aktif

ini, sangat mungkin bagi anak-anak untuk mengalami tantrum.

(baca: Pippa Middleton Panjat Gunung Demi Keluarga Tunangannya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement