Kamis 04 Aug 2016 11:16 WIB

Film Tiga Dara Hasil Restorasi Tayang di Bioskop

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Tiga Dara
Foto: ist
Film Tiga Dara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film klasik Tiga Dara yang top 60 tahun silam akan kembali hadir di bioskop. Sinema karya mendiang bapak perfilman Indonesia Usmar Ismail itu tayang di layar lebar seluruh Indonesia mulai 11 Agustus 2016.

Upaya restorasi film lawas tersebut dilakukan oleh rumah produksi SA Films yang mengubah Tiga Dara dari pita seluloid menjadi format digital. Hasil restorasi pada resolusi 4K itu membuat Tiga Dara bisa disimak dalam detail gambar dan suara yang jernih.

"Kami ingin menyelamatkan salah satu aset berharga, bukti otentik sejarah dan budaya Indonesia, maka merestorasi dan mempersembahkan kembali Tiga Dara adalah sebuah tugas yang sangat penting," ungkap Yoki P Soufyan dari SA Films.

Ia menjelaskan, Tiga Dara adalah salah satu film legendaris Indonesia yang dirilis pada tahun 1956. Film komedi musikal itu dulu menjadi box office dan bertahan hingga delapan pekan di seluruh bioskop Indonesia.

Tiga Dara menceritakan kakak beradik Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Widjaja), dan Nenny (Indriati Iskak) dalam keluarga modern di Jakarta. Konflik bermula saat sang nenek (Fifi Young) mendesak ayah mereka, Sukandar (Hassan Sanusi), agar segera mencarikan jodoh untuk si sulung Nunung.

Upaya pencarian jodoh itu tak jua sukses, malah menciptakan kondisi yang runyam. Sampai pada akhirnya, ketiga dara dilanda asmara pada saat bersamaan sehingga terjadi kekacauan jenaka di antara mereka.

Film yang diproduksi menggunakan dana pemerintah itu dulu sengaja dibuat untuk membangkitkan Perusahaan Perfilman Nasional (Perfini) dari keterpurukan. Yoki berharap, hasil restorasi Tiga Dara akan menuai kesuksesan sama.

"Harapan kami film ini kembali sukses di pasaran supaya semakin banyak pihak yang tergugah untuk merestorasi ribuan film klasik Indonesia lainnya," kata Yoki yang menginformasikan

rencana merilis versi cakram blu-ray lengkap dengan dokumentasi proses restorasi pada tahun 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement