Selasa 02 Aug 2016 20:55 WIB

IITCF Sosialisasikan Program kepada Dubes RI di Belanda

Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (kiri)  menyerahkan sumbangan perangkat shalat dari IITCF kepadaDubes RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja di Kantor KBRI Den Haag, Belanda, Senin (1/8/2016).
Foto: Dok IITCF
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (kiri) menyerahkan sumbangan perangkat shalat dari IITCF kepadaDubes RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja di Kantor KBRI Den Haag, Belanda, Senin (1/8/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) saat ini tengah menggelar pelatihan yang dinamakan West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip (WEMET) Batch II.Kegiatan yang diadakan tanggal 28 Juli hingga 10 Agustus 2016  itu  mencakup 13  kota dan  enam  negara di Eropa Barat. Program pelatihan itu diikuti oleh pemilik travel Muslim, tour leader dan tour planner.

Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi mengemukakan salah satu agenda kegiatan WEMET Batch II adalah bersilaturahim dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja di KBRI Den Haag.

“Alhamdulillah, rombongan IITCF yang tergabung dalam WEMET Batch II diterima oleh Dubes RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja di Kantor KBRI Den Haag, Belanda, Senin (1/8/2016),” kata Priyadi Abadi dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (2/8/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI di Belanda didampingi oleh Wakil Dubes Ibnu Wahyutomo, Atase Kepolisian Yuda Gustawan, Atase Imigrasi Erwyn F R Wantania, serta jajaran pejabat KBRI Den Haag. “Pertemuan ini bertujuan untuk silaturahim dan sosialisasi program IITCF sekaligus dialog dengan KBRI Den Haag  tentang fungsi-fungsi  KBRI dalam melindungi warga negara RI di luar negeri,” ujar Priyadi.

Priyadi menambahkan, pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. “Semula acara tersebut dijadwalkan hanya 1,5 jam, namun akhirnya molor menjadi tiga jam. Hal itu karena Pak Dubes sangat antusias memberikan penjelasan secara detil dan menjawab  pertanyaan-pertanyaan para peserta secara lengkap,” kata Priyadi.

Atase Imigrasi Erwyn F R Wantania menjelaskan tentang visa Schengen dan permasalahan-permasalahan yang sering timbul. “Sementara itu Atase Kepolisian Yuda Gustawan mengungkapkan sejumlah  informasi yang sedang hangat terjadi di berbagai negara Eropa, antara lain kasus bom,” tutur Priyadi.

Acara tersebut ditutup dengan saling bertukar cindera mata. IITCF tidak hanya menyerahkan plakat penghargaan kepada Dubes RI di KBRI Den Haag. “Pada kesempatan tersebut kami juga menyerahkan perangkat shalat yang dikumpulkan oleh para sahabat IITCF selama tiga bulan sebelum rombongan WEMET Batch II berangkat ke Eropa Barat,”  ujar  Priyadi.

Priyadi menyebutkan, pada WEMET Bacth II ini  IITCF merintis upaya menyumbang perangkat shalat ke berbagai tempat belanja, resto  dan masjid di Eropa Barat. Perlengkapan shalat itu terdiri dari   kain sarung, mukena, sajadah dan sandal.

“Kami menyebut gerakan tersebut  Gerakan Sejuta Perangkat Shalat Untuk Muslim Traveller di Eropa Barat. Rencananya ada total 25 masjid, tempat belanja dan resto yang akan kami sambangi dan berikan sumbangan perangkat shalat dalam WEMET Batch II ini,” papar Priyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement