Senin 01 Aug 2016 14:50 WIB

Anna Wintour Beri Saran Busana Hillary Clinton Selama Kampanye

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anna Wintour
Foto: EPA
Anna Wintour

REPUBLIKA.CO.ID, Penampilan ternyata menjadi faktor penting dalam sebuah kampanye kepresidenan. Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, pun memberi bukti bahwa ia tidak harus saja pandai berpikir dan berbicara tapi juga apik dilihat.

Salah satu wanita paling berpengaruh dalam urusan mode dunia digandeng Clinton untuk menjadi penasehat. Ialah Anna Wintour, pemimpin redaksi majalah Vogue Amerika.

Wintour, adalah seorang pendukung partai Demokrat yang populer. Ia telah memberikan saran pilihan busana untuk momen besar Clinton.

Sejauh ini keterlibatannya selain memberikan gaya busana yang tepat juga termasuk memilih desainer yang cocok yang bisa menyediakan busana untuk Clinton. Clinton tidak seperti kebanyakan figur publik yang bisa mengenakan busana mahal tapi secara gratis karena pemberian dari rumah mode. Clinton harus membayar semua pakaiannya sendiri.

Penata gaya, Corey Roche, yang juga memiliki banyak klien politikus AS mengatakan pada Business of Fashion kalau ia tidak pernah melihat politikus yang menghabiskan banyak uangnya untuk pakaian. Kecuali Donald Trump yang mengenakan jas Hugo Boss atau Armani.

"Paling baik bertahan menggunakan label dari perancang Amerika dan menghindari merek mahal, atau publik akan memakannya hidup-hidup," katanya.

Clinton sebenarnya pernah mengalami sorotan Juni lalu saat mengenakan jaket Armani seharga 12.495 dolar AS saat menjadi pembicara soal kesetaraan. Hasilnya beragam kritik ditujukan padanya di media sosial. Tapi Clinton membela diri dengan mengenakannya untuk kedua kali dalam sebuah penggalangan dana, yang juga dihadiri Anna Wintour, dikutip dari People.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement