Senin 01 Aug 2016 07:42 WIB

Mitos Dan Fakta di Balik 10 Makanan Super

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sushi roll
Foto: flickr
Makanan tahu

Air Tajin

Air tajin dinilai sebagai alternatif pengganti susu yang ideal, khususnya bagi orang-orang yang tak dapat mengonsumsi laktosa. Banyak orang yang kemudian beralih kepada air tajin untuk mengurangi asupan susu.

Ahli gizi Wilkinson mengingatkan bahwa air tajin berasal dari beras putih. Beras putih sendiri pada dasarnya mengandung cukup banyak gula. Di samping itu, tidak mengonsumsi susu sapi juga dapat membuat seseorang kehilangan sumber B12 yang fatal bagi kebugaran tubuh. Kekurangan B12 dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan mudah lelah.

Tahu

Produk kedelai, seperti burger tahu sering kali dianggap lebih sehati dibandingkan daging. Salah satu alasannya, produk kedelai dapat menurnkan kolesterol jahat.

Meski begitu, untuk mendapatkan manfaat yang sama seperti 150 gram daging tanpa lemak dibutuhkan 290 gram tahu. Ahli gizi Cassandra Barns juga mengatakan kedelai mengandung estrogen tanaman yang dapat berguna bagi wanita menopause atau pun memiliki pasokan estrogen alami yang rendah.

Hanya saja, wanita yang masih dalam masa menstruasi normal tidak memerlukan estrogen tambahan. Oleh karena itu, wanita yang masih dalam usia menstruasi normal disarankan untuk mengonsumsi produk kedelai seperti tahu dalam jumlah yang tidak berlebihan. Barns menyarankan wanita dalam usia menstruasi mengonsumsi produk kedelai sebanyak satu atau dua kali per minggu saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement