Rabu 27 Jul 2016 23:03 WIB

Dubes RI di Belanda akan Terima Rombongan IITCF

Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi memberikan pembekalan kepada para calon peserta WEMET Batch II di Jakarta, Senin (25/7/2016).
Foto: Dok IITCF
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi memberikan pembekalan kepada para calon peserta WEMET Batch II di Jakarta, Senin (25/7/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) akan menggelar pelatihan yang dinamakan West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip (WEMET) Batch II,  tanggal 28 Juli hingga 10 Agustus 2016. Hal itu menyusul sukses WEMET Batch I yang digelar pada Februari 2016.

Chairman IITCF Priyadi Abadi mengemukakan, WEMET Batch II  mencakup 13  kota dan  enam  negara. Kota-kota tersebut adalah Paris (Perancis), Brussels (Belgia), Amsterdam, dan Den Haag (Belanda), Koln,  Heidelberg, Titisee (Jerman), Lucerne, Mt Titlis (Swiss), serta Milan, Venice, Pisa dan Roma (Italia).

Priyadi mengungkapkan, salah satu kegiatan penting dalam WEMET Batch II adalah melakukan kunjungan resmi ke Kantor Kedubes RI di Belanda, di Kota Den Haag.

“Insya Allah Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja akan menerima kunjungan resmi IITCF di kantor Kedubes RI Den Haag, 1 Agustus 2016. Semoga dengan kunjungan resmi ini akan menambah wawasan sahabat-sahabat IITCF peserta WEMET Batch II,” kata Priyadi Abadi kepada Republika, Rabu (27/7/2016).

Priyadi menambahkan, rencana pertemuan IITCF dengan Dubes RI di Belanda tersebut atas bantuan pemilik restoran Salero Minang, Den Haag, Erita. Erita adalah wanita asli Indonesia, tepatnya Minang, yang bersuamikan orang Belanda, dan saat ini membuka restoran padang di Den Haag.  “Terima kasih Uni Rita yang telah menjembatani KBRI Den Haag dengan IITCF,” ujar Priyadi.

Priyadi menyebutkan, rombongan WEMET Bacth II juga dijadwalkan menikmati masakan Indonesia di Resto Salero Minang. “Resto Salero Minang merupakan salah satu resto Indonesia terbaik di Eropa. Bahkan, hingga saat ini, Salero Minang merupakan satu-satunya restoran Minang yang ada di Eropa,” kata Priyadi.

Tak heran, kata Priyadi, umumnya rombongan turis asal Indonesia yang berkunjung ke Den Haag menjadwalkan makan siang atau makan malam di Salero Minang. “Siapa pun yang merindukan masakan padang di Belanda, khususnya Den Haag, wajib mampir ke Salero Minang,” papar Priyadi Abadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement