Selasa 28 Jun 2016 15:21 WIB

Ibu Bekerja Tingkatkan Risiko Anak Kegemukan

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Anak yang kebanyakan ngemil
Foto: Dailymail
Anak yang kebanyakan ngemil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat obesitas anak di dunia telah berlipat ganda sejak 1970-an. Sebanyak 200 juta anak di antaranya masuk ke dalam kategori kelebihan berat badan atau overweight pada 2014 lalu.

Fenomena ini pun mendapat sorotan dari para ekonom yang kemudian menemukan satu fakta menarik. Para ekonom menemukan bahwa dalam beberapa puluh tahun terakhir, peningkatan kasus obesitas pada anak berbanding lurus dengan meningkatnya angka wanita yang bekerja.

Salah satu ekonom dunia dari Copenhagen Business School, Wencke Gwozdz,  telah melakukan penelitian terhadap status pekerjaan ibu dengan obesitas pada anak di berbagai belahan dunia. Hasil penelitian Gwozdz menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara pekerjaan ibu dan kasus obesitas pada anak di dunia.

Gwozdz menilai salah satu akar masalahnya terletak pada jam kerja yang panjang, pembagian waktu kerja serta banyaknya waktu yang dihabiskan ibu bekerja di perjalanan. Banyaknya waktu yang terpakai untuk bekerja, lanjut Gwozdz, membuat ibu tak memiliki waktu yang cukup untuk berbelanja makanan sehat dan memasak.

Akibatnya, anak-anak akan lebih sering menyantap makanan berkualitas kurang baik dari luar rumah seperti makanan cepat saji. Kurangnya waktu ibu untuk mengawasi pola makan anak juga dapat menyebabkan anak-anak makan lebih banyak.

"Makanan di luar rumah umumnya berhubungan dengan tingginya risiko obesitas di usia anak-anak karena makanan-makanan tersebut sering kali tinggi akan lemak, gula dan garam," jelas Gwozdz seperti dilansir Daily Mail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement