Selasa 14 Jun 2016 08:32 WIB

Peneliti Ungkap Trik Buat Anak Hiperaktif Mau Ikut Aturan

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Anak bermain
Foto: flickr
Anak bermain

REPUBLIKA.CO.ID, Anak yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat menunjukkan perilaku yang mengganggu atau tidak pantas dalam situasi-situasi tertentu serta tak dapat mengikuti aturan. Untuk membimbing anak dengan ADHD beradaptasi pada situasi baru, penelitian menunjukkan orang dewasa perlu menjelaskan aturan yang mudah dipahami.

Untuk mencapai kesimpulan tersebut, tim peneliti dari Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University di Jepang melakukan penelitian terhadap 167 anak-anak. Anak-anak yang terlibat dalam penelitian berusia 8-13 tahun dan berbicara dalam bahasa Inggris.

Tim peneliti kemudian melakukan tes untuk mengukur kemampuan adaptasi anak-anak melalui sebuah permainan. Kepada anak-anak tersebut, tim peneliti menampilkan tabel kotak-kotak berukuran 10x10. Pada tabel kotak-kotak tersebut terdapat gambar wajah berwarna merah dan biru.

Anak-anak kemudian ditanya mengenai wajah berwarna apa yang lebih banyak. Tim peneliti mengatakan kepada anak-anak bahwa mereka akan memberikan hadiah berupa pujian dan pin plastik kepada anak yang menjawab dengan benar, meskipun pemberian hadiah tidak setiap saat.

Pada sesi pertama, tim peneliti memberikan hadiah berupa pujian dan pin plastik kepada anak-anak yang menjawab 'biru'. Kemudian setelah memberi 20 hadiah, tim peneliti memberikan hadiah kepada anak-anak yang menjawab 'merah'.

Perubahan ini mendapatkan respons yang berbeda dari anak tanpa ADHD dan anak dengan ADHD. Pada anak tanpa ADHD, mereka menunjukkan pemahaman bahwa mengganti jawaban dengan 'merah' merupakan jawaban yang benar untuk mendapatkan hadiah sehingga mereka mengganti jawaban dengan 'merah'. Akan tetapi hanya sedikit anak dengan ADHD yang memahami hal tersebut dan mengganti jawaban menjadi 'merah'.

Perbedaan pun semakin tajam terlihat ketika tim peneliti kembali memberikan hadiah kepada anak yang 'biru' untuk pertanyaan yang sama. Anak tanpa ADHD dapat segera memahami bahwa mereka harus menjawab 'biru', sedangkan anak dengan ADHD tidak menunjukkan banyak perubahan pada pola jawaban mereka.

Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD agak sulit untuk beradaptasi dengan perubahan aturan atau situasi jika tidak diberikan penjelasan. Oleh karena itu, tim peneliti menyarankan agar orang tua dengan anak ADHD dapat menjelaskan aturan, kebutuhan, serta batasan dari setiap situasi baru yang dihadapi sang anak.

"Untuk anak-anak (dengan ADHD) ini, kami harus memberikan kejelasan mengenai apa yang dibutuhkan dalam tiap situasi yang diberikan," terang salah satu peneliti, Professor Gail Tripp seperti dilansir The Malay Mail Online.

Peneliti mengatakan, ornag dewasa tidak dapat berharap pada anak dengan ADHD  untuk mengidentifikasi sendiri situasi yang mereka hadapi. Sebaliknya, mereka perlu mendapatkan pemahaman yang sangat jelas mengenai aturan-atuan dalam situasi tersebut. Di samping itu, aturan-aturan dan instruksi yang diberikan kepada anak dengan ADHD juga harus sesuai dengan usia dan kemampuan sang anak.

"Dan kita juga harus mengatakan kepada mereka tidak ada lagi hadiah yang diberikan untuk (menaati aturan) itu," jelas Professor Tripp.

Pada anak-anak dengan ADHD, penjelasan mengenai aturan terkait situasi baru yang mereka hadapi harus diberikan dengan singkat, jelas dan minimalis. Dengan begitu, anak tersebut akan tetap fokus dan memperhatikan. Semakin sedikit aturan yang diberikan, semakin besar pula kemungkinan anak dengan ADHD untuk mematuhi aturan tersebut.

(baca: Perhatian Penuh Lebih Berharga dari Kuantitas Waktu Bersama Anak)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement