REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr, menuturkan, warga Muslim Amerika sangat senang mengonsumsi kurma, terutama saat Ramadhan. Kurma, menurutnya, adalah penganan yang banyak dicari dan cocok untuk orang berpuasa karena dapat memberikan energi lebih.
“Amerika adalah negara imigran. Warganya beragam dari 75 negara berbeda, termasuk negara-negara Islam. Jadi populasi Muslim sangat banyak dan semua suka kurma,” ujar Blake, saat ditemui di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta, Rabu (31/5).
Bahkan Amerika memiliki varian kurma tersendiri, yaitu kurma medjool yang berukuran jumbo. Kurma medjool ditanam di tanah pertanian khusus di Yuma, Arizona, yang telah banyak diekspor ke berbagai negara.
Selain kurma, kata dia, Muslim Amerika juga senang makanan yang dipanggang. Makanan panggang yang rasanya manis biasanya dicampur dengan kismis dan rempah-rempah yang diimpor dari Indonesia.
Hal tersebut ia ketahui karena ia memiliki banyak teman yang beragama Muslim. Ia juga mengaku sering diundang berbuka puasa dan mencicipi makanan-makanan khas Ramadhan.
(baca: William Wongso Bagi Tips Hasilkan Masakan Daerah Autentik)