REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertengkaran sepasang suami istri tidak hanya berdampak buruk bagi jalinan pernikahan. Ketika sudah memiliki anak, pertengkaran keduanya akan berdampak buruk juga bagi anak.
Menurut laporan Relationship Distress Monitor, kondisi yang sangat memprihatinkanan disebabkan pertengkaran yang sering akan membuat tekanan pada kondisi rumah. Hal ini akan berdampak pada kondisi anak-anak yang bisa saja menyebabkan lebih banyak hal buruk yang dilakukan ketika berada di sekolah.
Anak-anak yang tumbuh di lingkungan rumah dan diliputi pertengkaran orang tua akan menyebabkan anak memiliki perilaku anti sosial. Hal lebih buruk lagi, anak bisa saja melakukan tindak kejahatan.
"Ini berarti bahwa ketika hubungan berakhir tidak dianggap pasti menyakiti anak-anak, jauh dari itu. Intinya adalah itu adalah konflik dalam hubungan utuh yang bisa sama merusak, seperti ketika hubungan berakhir," kata Dr David Marjoribanks, petugas kebijakan senior di badan amal Relate dikutip dari Independent, Kamis (26/5).
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang memiliki hubungan pertentangan besar akan memiliki masalah kesehatan mental dan fisik. Anak mesti tumbuh dalam lingkungan yang mencontohkan berbuat sesuatu penuh cinta kasih, bukan pertengkaran yang saling menyalahkan.