Jumat 20 May 2016 13:03 WIB

Mana Lebih Baik, Makanan Bayi Rumahan Atau Pabrikan?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Makanan bayi pendamping ASI biasanya diberikan dalam bentuk lunak, seperti puree atau bubur.
Foto: pixabay
Makanan bayi pendamping ASI biasanya diberikan dalam bentuk lunak, seperti puree atau bubur.

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk MPASI (makanan pendamping ASI). Ada yang memilih makanan rumahan dengan membuatnya sendiri, ada juga yang memilih makanan pabrikan. Nah, bingung mau pilih yang mana?

Pakar Kesehatan Bayi dan Anak, dr Attila Dewanti, SpA(K), menjelaskan makanan rumahan biasanya lebih murah. Namun, cukup repot membuatnya. Makanan rumahanya rasanya alamiah tapi perkiraan kandungan zat gizi lemah dan mudah tercemar dalam penyediaannya.

Sedangkan makanan pabrikan memang lebih mahal. Tapi makanan pabrikan cukup praktis karena siap saji. Namun, biasanya dalam proses pembuatannya kurang pengalaman, tapi rasanya sama alamiah dengan makanan rumahan.

“Makanan pabrikan perkiraan kandungan zat gizinya sesuai takaran. Selain itu karena instan cepat digunakan sehingga tidak mudah tercemar,” tambahnya kepada wartawan dalam acara Milna 1ST Bite Day Campaign di Jakarta belum lama ini.

Makanan pabrikan ada yang berbahan dasar pangan organik. Ini merupakan bahan pangan yang didapat dari alam dan diproses secara alami, dimana sistem pertaniannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan bahan pengawet.

Memanfaatkan bahan pangan organik sebagai bahan dasar MPASI bisa menjadi alternatif lain karena bahan pangan organik memiliki keunggulan, seperti kandungan zat gizinya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pangan reguler.

“Selain itu kadar gulanya lebih tinggi dibandingkan bahan pangan biasa, sehingga tidak membutuhkan penambahan gula pada proses pengolahannya,” ujarnya.

Bussiness Unit Head Nutrition for Infant and Baby, Kalbe Nutritionals, Helly Oktaviana menambahkan bayi terkadang bosan mengonsumsi bubur bayi organik. Salah satu caranya bisa mengenalkan rasa lain misalnya rasa beras merah, rasa kacang hijau atau lainnya. Jika sudah dicobakan rasa lain masih bayi masih bosan, bisa berikan alternatif menu lain, misalnya bubur bayi organik dicampur dengan buah, dilebur di dalam buburnya. Atau bisa juga dijadikan sebagai taburan namun sudah disesuaikan teksturnya untuk bayi Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement