REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Berkunjung ke Tanjung Pinang, sempatkanlah menikmati kuliner unik yang satu ini, yaitu gonggong. Gonggong adalah salah satu jenis kerang-kerangan yang banyak ditemui di Kepulauan Riau. Melihat bentuknya, mungkin yang terbayang adalah hiasan-hiasan dinding dari kerang-kerangan yang biasa menjadi pajangan di rumah.
Namun ternyata, pada bagian dalam kerang ini terdapat hewan yang sangat lezat jika dimakan. Cara mengonsumsinya pun unik. Untuk mengeluarkan gonggong yang ada di dalam cangkang kerang, dibutuhkan bantuan tusuk gigi. Anda harus sedikit berusaha mencungkil gonggong yang bersembunyi di dalam sebelum melahapnya. "Perlu sedikit bersabar dan berusaha lagi kalau mau makan gonggong. Soalnya kadang ada juga gonggong yang sudah dicungkil-cungkil tapi ternyata isinya kosong," ujar Nusraeri, salah satu warga yang menikmati kuliner gonggong ini.
Jika berhasil mencungkil daging gonggong, selanjutnya daging gonggong bisa langsung dimakan. Saat digigit, daging akan terasa kenyal dan gurih. Rasanya sedikit berbeda dengan kerang lainnya. Tekstur dan kekenyalannya lebih mirip dengan daging cumi yang kenyal.
Sebagai pelengkapnya, daging gonggong bisa dicocol sambal kacang atau sambal kecap yang dicampur dengan irisan cabai rawit dan bawang merah. Jika sukses mengelarkan satu daging gonggong, rasanya tak cukup jika hanya satu buah. Karena cita rasa gonggong yang didahului sensasi cungkil mencungkil daging tampaknya menjadikan makanan unik ini memiliki nilai plus untuk dinikmati.
Biasanya, bagian kaki keong sudah mengintip sedikit dari balik keong. Bagian inilah yang kemudian ditusuk dengan ujung tusuk gigi yang lancip, lalu ditarik dari cangkang. Daging gonggong yang putih dan kenyal akan terikut dan tingggal dicocol pada sambal yang tersedia. Unik bukan?
Jika ingin mencoba membuat sendiri di rumah, sangatlah mudah. Caranya kerang gonggong sebelumnya direndam dalam air garam semalaman untuk meluruhkan pasir dan lumpur dalam cangkangnya. Sesaat sebelum dimasak, cucilah dengan air bersih yang mengalir.
Kemudian rebus siput gonggong dalam air yang mendidih dengan campuran garam dan irisan jahe. Air harus betul-betul mendidih sebelum kerang gonggong dimasukkan karena dagungnya rentan mengerut jika air rebusan masih dingin/normal.
Jika dagungnya mengerut, maka akan susah dikeluarkan dari cangkangnya. Sementara itu, garam dan irisan jahe dalam air rebusan wajib digunakan untuk menghilangkan bau amis dan lendir kerang.