Rabu 18 May 2016 06:18 WIB

Sepatu Hak Tinggi Sanggup Ungkap Ambisi Wanita, Lho

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Sepatu berhak tinggi sebaiknya dicoba jalan lebih dulu sebelum akhirnya dibeli.
Foto: EPA
Sepatu berhak tinggi sebaiknya dicoba jalan lebih dulu sebelum akhirnya dibeli.

REPUBLIKA.CO.ID, Percaya atau tidak. Jika Anda ingin melihat ambisi teman perempuan Anda, lihatlah sepatu hak tinggi yang ia gunakan.

Menurut beberapa penelitian, pilihan wanita untuk tinggi sepatunya biasanya disesuaikan dengan lingkungan. Mereka mungkin bertahan berdiri dengan sepatu hak tingginya sebagai dorongan untuk mendapatkan status dalam masyarakat.

Temuan menunjukkan bahwa perempuan mengadopsi tren lokal seperti mengubah ukuran sepatu haknya. Sepatu hak bisa membuat mereka terkesan lebih kaya di kota tersebut jika lingkungannya juga terkesan kaya.  Sebaliknya mereka terkadang  mengabaikannya ketika mereka pindah ke secara daerah yang sosial-ekonominya lebih rendah.

“Dengan kata lain, kebanyakan wanita yang ingin terlihat seperti anak perempuan kaya dan berbeda dari yang gadis malang itu,” ujar Kurt Gray, asisten profesor di Universitasy of North Carolina di AS, seperti dilansir dari laman Indian Express.

Ketika pindah ke kota-kota mewah, kaum perempuan cenderung erat mencoba menyesuaikan ukuran sepatu hak mereka dengan sepatu hak perempuan lain di kota itu, menunjukkan keinginan yang mendalam untuk tampak sesuai. Namun sebaliknya, dalam upaya menjaga dengan individualitas mereka, mereka mencocokkan ukuran sepatu hak mereka dengan ukuran mereka sendiri seperti pembelian sebelumnya ketika beralih ke pemukiman miskin.

Para peneliti menyebut fenomena ini sebagai “trickle down conformity”, karena preferensi mode menetes turun dari bagian atas kecuali hanya sebentar naik dari bagian bawah. “Dari awal waktu, orang telah haus dihormati dan ingin naik kelas sosial, dan mereka menyelaraskan diri mereka dengan penuh kekuatan dan memberi jarak diri mereka dari yang tak berdaya. Jadi masuk akal bahwa mereka melakukan hal yang sama dengan ukuran sepatu hak mereka,” jelas Gray pada makalah yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE.

Aspiratif mode ini dari orang yang ingin terlihat kaya makin bertambah lazim, dengan semakin meningkatnya ketidaksetaraan dalam masyarakat dan memperluas jurang antara orang kaya dan miskin.

Untuk memeriksa tren ini, para peneliti bekerja sama dengan salah satu retailer daring yang besar. Mereka memeriksa bagian ukuran dari sepatu hak tinggi dalam lima tahun dari pembelian sepatu, ada sekitar 16.236 dari perempuan yang pindah antara satu 180 kota di AS tahun 2007.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement