Kamis 15 Jul 2021 12:35 WIB

Pakai Sepatu Hak Tinggi Saat Hamil, Apa Risikonya?

Ketahui bahaya di balik memakai sepatu hak tinggi saat hamil.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Sepatu berhak tinggi. Pada trimester pertama kehamilan, perempuan boleh saja memakai sepatu berhak tinggi untuk waktu yang tidak terlalu lama.
Foto: EPA
Sepatu berhak tinggi. Pada trimester pertama kehamilan, perempuan boleh saja memakai sepatu berhak tinggi untuk waktu yang tidak terlalu lama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepatu hak tinggi alias high heels kerap dikenakan untuk menunjang penampilan. Hanya saja, ada risiko saat sepatu tersebut dikenakan ibu hamil.

Menurut Dr Suruchi Desai, seorang ginekolog dan dokter kandungan di Nanavati Max Super Specialty Hospital di India, pada trimester pertama kehamilan, perempuan boleh saja memakainya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Tetapi, karena produksi hormon progesteron selama kehamilan, mungkin ada beberapa kelemahan pada ligamen dan persendian.

Baca Juga

"Saat hamil, calon ibu mengalami penambahan berat badan dan beberapa pembengkakan. Mungkin juga ada beberapa ketidakstabilan sendi, pusat gravitasi tulang belakang kadang-kadang bengkok. Oleh karena itu, memakai sepatu hak dapat menyulitkan wanita untuk berjalan," kata Desai, seperti dilansir Indian Express, Rabu (14/7).

Saat hamil, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan. Penting untuk memperhatikan apa yang dimakan dan gaya hidup seperti apa yang dia jalani.

Ibu hamil boleh tetap aktif secara fisik, melakukan beberapa latihan sederhana, kecuali jika itu adalah kehamilan berisiko tinggi. Selama hamil, bahkan setelah melahirkan, perempuan didorong untuk memprioritaskan kesehatan mental dan fisik di atas segalanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement