REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Korea Selatan Lee Si-young membagikan pengalamannya melakukan perjalanan jauh dengan motor gede (moge) Harley-Davidson saat sedang hamil tujuh bulan. Ia menyebut perjalanan ini sebagai bentuk bonding atau ikatan emosional dengan janin dalam kandungannya.
Dalam turing ini, Lee menempuh jarak sekitar 200 kilometer ke Long Island. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, ia turut membagikan beberapa foto saat mengendarai Harley, lengkap dengan helm dan perlengkapan keselamatan.
"Saya akhirnya menyelesaikan tur 200 kilometer ke Long Island. Saya tidak pernah membayangkan akan melakukan touring jarak jauh saat usia kehamilan hampir tujuh bulan, tapi naik Harley adalah bagian dari bonding prenatal yang sungguh luar biasa,” kata dia seperti dilansir laman Korea JoongAn Daily, Senin (4/8/2025).
Aktris berusia 43 tahun itu mengaku sempat ragu untuk melanjutkan perjalanan ketika hujan deras turun dan celananya basah kuyup. Meski demikian, ia memutuskan untuk tetap melanjutkan hingga selesai.
"Ini adalah turing jarak jauh pertama saya, jadi saya cukup gugup. Dan ketika hujan dan celana basah kuyup, saya sempat ingin berhenti. Tapi tak lama cuaca membaik, saya bersyukur bisa menyelesaikan perjalanan," kata dia.
Unggahan itu langsung mendapat reaksi beragam dari warganet. Sebagian menilai aksinya membahayakan diri dan janin, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk kekuatan dan keberanian seorang ibu.
"Baru pertama kali saya dengar bonding dengan bayi lewat motor. Saya juga pengendara motor, tapi ini terlalu berisiko," ujar komentar seorang pengguna media sosial.
Namun, ada juga yang memberi dukungan. "Dia pasti berhati-hati. Semua ibu punya cara sendiri. Ibu memang kuat, luar biasa," kata warganet lainnya.
Hal ini muncul di tengah sorotan publik terhadap kehamilan kedua Lee Si-young. Pada bulan lalu, ia mengumumkan bahwa dirinya kembali hamil lewat prosedur bayi tabung (IVF) dengan embrio yang dibekukan saat masih menikah dengan sang mantan suami.
Lee mengungkapkan bahwa ia memutuskan untuk mengimplantasikan embrio tersebut tanpa persetujuan mantan suaminya, karena masa penyimpanan embrio hampir habis. "Saya tidak sanggup membuang embrio yang sudah kami simpan selama lima tahun. Meski keputusan ini dibuat tanpa persetujuan pihak lain, saya siap bertanggung jawab penuh," kata dia.
Lee dan suaminya menikah pada 2017 dan memiliki seorang anak laki-laki. Pada awal tahun ini, ia mengungkap bahwa mereka telah berpisah dan kini sedang menjalani proses perceraian.