REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan sering kali disalahkan saat pasangan belum dikaruniai buah hati. Padahal, menurut dokter subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi dr Boy Abidin, kasus gangguan kesuburan justru lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
"Kehamilan itu memang PR bersama. Tapi selama saya praktik, saya lebih sering menemukan masalah kesuburan itu justru bersumber dari sperma laki-laki yang kurang bagus," kata dr Boy dalam diskusi media yang digelar oleh Bayer di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Menurut dr Boy, gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab utama menurunnya kualitas sperma pada pria. Aktivitas seperti begadang, stres berkepanjangan, terlalu lama duduk di tempat kerja atau saat berkendara, hingga paparan suhu panas disebut sebagai faktor yang memengaruhi kesehatan reproduksi pria.
"Kebiasaan minum alkohol dan merokok juga sangat berpengaruh pada kualitas sperma. Dan sekarang itu, saya lihat banyak yang masih remaja udah merokok, vape, itu miris sekali karena dampak panjangnya bisa ke kualitas sperma," kata dr Boy.
Karena itu, dr Boy menyarankan agar proses skrining kesuburan saat program hamil dimulai dari pemeriksaan sperma terlebih dahulu. Menurutnya, pemeriksaan sperma cenderung lebih praktis, cepat, dan terjangkau dibandingkan pemeriksaan hormon atau organ reproduksi pada perempuan.
"Pemeriksaan sperma lebih mudah dan hemat. Kalau hasilnya normal, baru kita lanjutkan pemeriksaan ke pihak perempuan," kata dia.
la juga menyoroti banyak kasus di mana perempuan sudah menjalani rangkaian tes kesuburan secara lengkap, namun suami belum pernah diperiksa sama sekali. "Begitu spermanya diperiksa dan hasilnya bermasalah, barulah mereka menyadari sumber masalahnya," ujarnya.
Untuk memperbaiki kualitas sperma dr Boy menekankan pentingnya memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Caranya dengan menjaga pola tidur, kelola stres, hindari rokok, konsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung asam folat dan antioksidan. Nutrisi ini tidak hanya dibutuhkan oleh perempuan, tetapi juga pria, karena turut berperan dalam pembentukan sperma yang sehat dan menangkal radikal bebas.
"Asam folat dan antioksidan membantu menjaga kualitas sperma dari kerusakan yang disebabkan oleh polusi, junk food, rokok, dan paparan suhu tinggi," kata dr Boy.