Kamis 05 May 2016 17:17 WIB

Belajar tentang Cinta dari Novel Romantis (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Membaca novel/ilustrasi
Foto: pixabay
Membaca novel/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak novel romantis hasil karya penulis dalam dan luar negeri beredar di toko-toko buku di luar sana. Siapa yang menulis sebagaian besar novel roman? Wanita.

Untuk siapa novel-novel kebanyakan ditulis? Wanita. Novel-novel itu umumnya bercerita tentang siapa? Wanita.

Oleh sebabnya tak heran banyak wanita dewasa belajar tentang cinta dan memaknai sebuah hubungan setelah membaca novel romantis.

Setidaknya ada enam pelajaran yang dapat dipetik darinya, dilansir dari Prevention.

Tips, trik, dan tutorial

Membaca novel romantis menormalkan seksualitas perempuan. Mereka bisa mengambil beberapa tips dan trik, serta tutorial yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Penulis novel 'Feverborn,' Karen Moning mengatakan membaca novel-novel roman membuat wanita lebih bisa membuka dirinya untuk mengenal berbagai kisah hubungan percintaan yang menginspirasi dan membuat mereka melakukan hal yang sama.

Berani memulai komunikasi

Novel roman mengajarkan wanita untuk lebih berani memulai komunikasi sehingga bersifat terbuka. Penulis novel 'Secret Sisters,' Ann Krentz menilai komunikasi yang jujur adalah kunci hubungan romantis nan sehat.

Setiap orang berhak menuntut kejujuran dari orang yang dicintai. Saling percaya, saling hormat, dan saling menerima adalah kuncinya. Penulis 'Make Me Stay,' Jaci Burton mengatakan jika Anda merasa nyaman dengan orang yang Anda cintai, maka Anda bisa membalas cintanya tanpa syarat.

Menunggu 'Mr/Mrs Right'

Saatnya untuk membedakan novel roman dengan cerita putri-putri di Disney di dunia khayalan Penulis 'Lady Bridget's Diary,' Maya Rodale mengatakan cerita-cerita cinta di novel roman biasanya lebih nyata, lebih menantang, lebih menggoda, dan lebih menginspirasi kehidupan.

Kebahagiaan sejati adalah ketika kedua pasangan sama-sama merasa mencintai dan dicintai. Novel romantis mendukung Anda lebih emosional untuk menemukan si dia yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement