REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah kajian menunjukkan sisi positif yang diterima tubuh ketika kehilangan pasangan. Akan tetapi, hal ini hanya terjadi pada para istri yang kehilangan suaminya.
Kajian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Padova itu menyebutkan, para janda justru mengalami stres lebih sedikit ketika suami mereka meninggal. Sementara, kondisi terbalik terjadi untuk para suami yang diyakini mengalami ketergantungan tinggi pada pasangan.
"Kajian telah menunjukkan laki-laki lebih rawan depresi dibanding perempuan dalam masa duda atau janda," kata salah seorang anggota peneliti Caterina Trevisan seperti dikutip Independent.
Hal ini pun bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan pernikahan justru bisa memberikan manfaat kesehatan. Meski begitu, Trevisan mengatakan, penelitian yang dilakukan timnya menunjukkan perbedaan spesifik secara gender.
Ia menjelaskan, kebanyakan lelaki yang memiliki istri berarti memiliki pengelola rumah tangga sekaligus pemerhati kesehatannya. Sementara itu, bagi kebanyakan perempuan pekerjaan tersebut justru kerap membuat stres dan frustasi.
Penelitian juga menemukan, seorang perempuan single justru memiliki kemungkinan lebih besar meraih karir yang baik, aktivitas tinggi dalam lapangan kerja, dan kemampuan yang baik dalam menjaga hubungan dengan teman dan keluarga. Tingkat edukasi yang tinggi dan status ekonomi yang baik juga dapat mendukung kesehatan fisik dan psikisnya.