REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasa tidak bahagia dengan pasangan Anda? Merasa tidak terhubung atau merasa kebutuhan mereka akan keintiman tidak terpenuhi? Mungkin Anda butuh terapi pasangan.
Sayangnya, seseorang yang datang ke terapi pasangan biasanya sudah ada masalah dengan pasangannya. Entah karena perselingkuhan atau sumber pertengkaran lain, dari ketidaksepakatan keuangan hingga masalah seksual.
Padahal seharusnya terapi pasangan tidak harus menunggu sampai mereka dalam mode krisis. Pasangan harus mencari terapi jauh sebelum mereka merasa perlu. Kebanyakan ahli percaya terapi dapat menjadi bagian penting dari hubungan Anda.
"Sebagian besar masalah dalam pasangan mulai dari kecil dan kemudian tumbuh dalam ukuran ketika mereka tidak terselesaikan. Di sinilah terapi dapat membantu, dengan memberikan alat dan teknik untuk meningkatkan resolusi konflik," ujar Kristie Overstreet, seorang penasihat kesehatan mental berlisensi seperti dilansir di CNN, Rabu (27/2).
Terapis pasangan yang berlisensi, Ian Kerner mengatakan mayoritas pasangan yang bekerja dengannya mengatakan mereka seharusnya memulai terapi bertahun-tahun sebelumnya. Psikoterapis Kimberly Resnick Anderson, menambahkan ada tiga sisi untuk setiap cerita sisinya, sisinya, dan kebenaran.
"Pihak ketiga yang obyektif bisa menjadi jalan ketika pasangan merasa mereka tidak bisa lagi berkomunikasi secara efektif," katanya.
Terapis pernikahan dan keluarga Ashley N Grinonneau-Denton menyarankan daripada melihat terapi sebagai solusi untuk krisis, lihatlah sebagai aspek integral dari kehidupan yang sehat. "Setiap pasangan harus mengambil langkah-langkah pencegahan menjaga kesehatan dalam hubungan mereka, sama seperti pergi ke gym. Jika pasangan tidak mengerjakan, 'otot' relasional dan emosional mereka, 'mereka menjadi tidak kencang, lemah dan menciptakan lebih banyak peluang kerusakan pada hubungan mereka," katanya.
Apa yang terjadi selama terapi pasangan?
Meskipun setiap terapis berbeda, ada beberapa kesamaan. Sesi pertama biasanya melibatkan terapis mengenal Anda, membahas bidang-bidang hubungan yang mereka harapkan untuk ditingkatkan dan menetapkan tujuan.
Beberapa, tapi tidak semua, terapis akan memberikan pekerjaan rumah bagi pasangan untuk dikerjakan sebelum sesi berikutnya. "Idealnya, sebagian besar pekerjaan dilakukan, dalam pengalaman saya, di luar kantor saya," kata psikoterapis Samantha Manewitz.
Bagaimana mengetahui terapis Anda cocok?
Ini membantu untuk melakukan penelitian Anda sebelum memilih terapis pasangan, tapi kenyataannya adalah Anda tidak akan benar-benar tahu apakah mereka cocok untuk Anda dan pasangan sampai Anda bertemu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika