REPUBLIKA.CO.ID, Tahun lalu, film romansa dewasa Fifty Shades of Grey sempat menjadi tren. Novelnya banyak diburu, banyak dari pembaca malah penasaran dengan kelanjutan film erotis tersebut.
Hal yang banyak disesali oleh pembaca, kelanjutan dari cerita tersebut tidak seperti yang mereka harapkan. Cerita cinta antara miliuner Christian Grey dan Anastasia Steele, ditulis secara dangkal dan pembaca banyak yang tak ingin menyimpan novel tersebut.
Dilansir Bored Panda belum lama ini, sebuah toko buku amal yang berada di kawasan Swansea belum lama ini dibanjiri sumbangan buku 'Fifty Shades of Grey' dari masyarakat.
Mereka bahkan menolak dengan keras sumbangan yang datang bertubi-tubi dikarenakan sudah terlalu banyak. "Bukan kami mau menolak sumbangan, akan tetapi ini jumlahnya sudah sangat banyak," kata Phill Broadhurst, pemilik Goldstone Books, toko buku amal yang dinaungi Oxfam.
Sebelumnya buku dan film ini menjadi tren pada tahun 2014 lalu. E.L. James pembuat cerita ini menulis ulang 'Fifty Shades of Grey' dan mempublikasikannya secara independen. Akan tetapi teknik penulisan dan plot buatan James menurut para kritikus terlalu dangkal dan cerita antara Grey dan Ana terlalu pasaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
