REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penulis, artis sekaligus seniman pembaca puisi asal Indonesia, Khairani Barokka tampil memukau pada acara pembacaan puisi yang digelar dalam rangkaian London Book Fair di gedung Olympia, 12 hingga 14 April 2016. "Saya bersyukur bisa ikut serta dalam London Book Fair tahun ini dan mengunjungi Pavilion Indonesia sekaligus ikut serta di Poetry Pavilion sebagai penyair," ujar Khairani Barokka di London, Kamis (14/4).
Okka, demikian Khairani Barokka biasa disapa merupakan mahasiswa kandidat PhD Researcher, Goldsmiths Visual Cultures itu diundang panitia London Book Fair untuk mengisi acara pembacaan puisi bersama dengan tiga seniman dari negara lain. "Kami berempat membaca puisi masing-masing dan juga berbicara mengenai hubungan antara kesehatan jiwa dan kehidupan kami sebagai penyair," ujar penerima beasiswa LPDP itu.
Dalam acara pembacaan puisi yang bertemakan 'Inpress Presents Poetry & Mental Health,' Okka tampil bersama Melissa Lee-Houghton, Daniel Sluman juga membahas hubungan antara puisi dan kesehatan mental yang diketuai Ian Grant.
Okka tidak dapat menyimpan kegembiraannya melihat buku-buku antologi tulisan Asia Tenggara yang berjudul Heat-Flesh-Trash yang diterbitkan Fixi Novo. Buku Fixi Publishing yang baru diluncurkan di London sudah ada di London Book Fair. "Kebetulan saya co-editor dari Heat," ujarnya.
Dia menambahkan ternyata ada juga buku-buku karya bekas muridnya di London Book Fair, yang ada di Pavilion Malaysia. "Jadi senang juga," katanya menanggapi.
Berbicara sebagai seniman di Inggris, Okka mengakui menjadi seniman di luar negeri lebih dihargai. Dia mengharapkan kelak Indonesia bisa lebih banyak mendukung kiprah seniman dan penulis dalam negeri, terutama di komunitas perempuan, difabel juga yang ada di pedesaan.
Pada kesempatan itu Okka juga menyatakan kebangganya melihat kutipan-kutipan dari penulis buku Manusia Harimau, Eka Kurniawan dan meliat photo Eka terpampang di arena pameran sebagai salah satu 'International Authors of London Book Fair.' Buku Eka sudah memasuki cetakan keenam dan diterjemahkan ke lima bahasa lainnya yaitu bahasa Inggris, Prancis, Jerman dan Korea.