REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Buku sastra Indonesia, fiksi untuk remaja, serta cerita anak-anak Indonesia laris manis dibeli penerbit asing selama penyelenggaraan London Book Fair 2018 di gedung pameran Olympia, London, 10-12 April.
Kepala Bidang Pemasaran di Komite Pelaksana Indonesia Market Focus di London Book Fair 2019, Thomas Nung Atasana, kepada Antara London, Jumat (13/4), mengatakan buku yang paling diminati adalah buku anak, dengan konten Islami dan universal, buku sastra Indonesia, dan buku fiksi untuk remaja.
Dikatakannya, salah satu publisher Indonesia Kesaint Blanc berhasil mengikat kontrak dengan publisher dari Tiongkok untuk pembelian rights 10 judul buku seri Wonoweenie Go Green karangan Andy B dan ilustrator Evelline Andrya.
Menurut Thomas Nung Atasana, buku ini merupakan seri buku anak bergambar. Penerbit Tiongkok tertarik membeli hak cipta terjemahan bahasa China untuk buku ini karena dinilai dapat mengajarkan anak-anak untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Selain itu juga terjual dua judul yang dibeli penerbit Perancis dan masing-masing satu judul dari Inggris dan satu judul lagi oleh penerbit dari Amerika Serikat.
Ada juga Hak cipta yang serius diminati yaitu sebanyak 135 judul dalam bentuk pdf dan 4 seri ke 14 negara, Inggris sebanyak 63 judul dan satu seri Tiongkok sebanyak 16 judul 3 seri.
Sedangkan penerbit Prancis tertarik 14 judul. Norwegia tujuh judul, dan masing-masing enam judul dari penerbit Italia, Korea, Pakistan.
Selain itu penerbit dari Amerika Serikat, Turki dan Bangladesh masing-masing tiga judul buku, serta dua judul buku oleh penerbit asal Australia, New Zealand, Albania dan Singapura.
Sementara itu Deputy Marketing Coordinator untuk Market Focus, Anton Kurnia kepada Antara mengatakan selama pameran London Book Fair Indonesia juga mempromosikan film Indonesia yang diangkat dari karya buku yang cukup populer.
Dikatakannya, pengunjung dapat menonton trailer lima film Indonesia yang diangkat dari buku yang cukup populer dan telah diberi subtitle dalam bahasa Inggris.
Kelima film tersebut berjudul Dilan, Laskar Pelangi, Sang Penari, Filosofi Kopi, dan Laut Bercerita.
Terobosan ini menyesuaikan dengan tema LBF 2018 yaitu Taking Words Further Content Across Media, Indonesia menyiapkan kesempatan bagi bidang industri kreatif di luar penerbitan buku untuk ikut tampil di LBF 2019.
Deputy Program Coodinator Indonesia Market Focus 2019, Amalia Bakti Safitri kepada Antara London mengatakan dalam London Book Fair, Indonesia juga mempromosikan penyelenggaraan Indonesia International Book Fair yang akan digelar pada September mendatang.