REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mona Ratuliu mengaku sempat berpikir sarapan hanya untuk membuat perut kenyang semata. Sehingga awalnya dia tidak terlalu memikirkan gizi yang diperoleh dari menu sarapan anak-anak.
Tapi setelah mendapatkan pemahaman tentang pentingnya keseimbangan gizi, termasuk ketika sarapan, Mona seketika mengubah pikirannya. Dia jadi selektif memberikan sarapan untuk anak-anak agar gizi mereka terpenuhi.
"Kita perlu sarapan, nggak cuma kenyang, tapi sehat dengan waktu yang tepat pula," ujar ibu dari tiga anak ini.
Mona mulai memikirkan kandungan gizi yang terdapat pada makanan anak-anak. Seperti salah satu masakan kegemaran anaknya adalah nasi goreng hanya dengan margarin saja. Makanan tersebut tidak mencakup kandungan gizi yang harus dipenuhi dengan krabohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.
Biasanya, jika seperti itu Mona melengkapinya dengan minuman yang sudah memberikan manfaat lebih. Atau, menu makan siang dan malam akan dibuat untuk memenuhi takaran kebutuhan gizi mereka.