REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belgia memang terkenal sebagai penghasil cokelat hingga produk susu yang lezat. Akan tetapi, Belgia juga memiliki keunggulan dalam menghasilkan kentang goreng yang renyah dan lezat, yaitu Belgian Fries.
Kentang asal Belgia yang digunakan dalam membuat Belgian Fries memang memiliki karakteristik berbeda dengan kentang pada umumnya, termasuk kentang dari Indonesia. Executive Chef dari CasCades di Bali, Nic Vanderbeeken, mengatakan bahwa salah satu faktor yang membuat perbedaan tersebut ialah karakteristik tanah yang digunakan untuk menanam kentang.
Chef Nic mencontohkan, kondisi tanah di Indonesia menghasilkan kentang yang lebih manis serta lebih berair. Karakteristik kentang yang lebih manis dan berair ini tidak begitu pas untuk diolah menjadi kentang goreng. Pasalnya, karakteristik berair dari kentang tersebut sulit untuk menghasilkan tekstur kentang goreng yang renyah. "Sulit untuk digoreng hingga renyah," ungkap Chef Nic saat ditemui di Pullman Hotel, Senin (14/3).
Di sisi lain, Secretary General dari Belgian Potato Trade and Processing Industry, Romain Cools, mengatakan wilayah Belgia terletak di tengah-tengah European Potato Belt. Area ini, Cools mengatakan, memiliki kondisi tanah dan iklim yang tepat bagi kentang untuk tumbuh. Karena itu, tak heran jika Belgia menjadi negara penghasil kentang dengan rata-rata tertinggi di dunia.
Eratnya kentang dan Belgia membuat olahan kentang, khususnya Belgian Fries sangat dicintai oleh masyarakat Belgia. Belgia bahkan memiliki satu budaya bernama Fritkot yang membuat kentang populer sebagai makanan ringan. Budaya fritkot ini hadir dalam bentuk restoran hingga kios yang menyediakan olahan gorengan, khususnya Belgian Fries yang dikreasikan dengan menu pelengkap seperti mayonaise hingga saus tomat.
Cita rasa tiap Belgian Fries pun sangat tergantung pada jenis kentang yang digunakan sebagai bahan dasarnya. Akan tetapi, salah satu jenis kentang yang paling populer digunakan ialah Bintje. Untuk menghasilkan Belgian Fries yang renyah, kentang Belgium digoreng dengan menggunakan minyak sayur atau lemak hewan (lard).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
